via modernfarmer.com
Ternak bebek kini memang sudah semakin populer. Hal ini dikarenakan permintaan akan daging bebek pun kian terus bertambah. Dulu peternak bebek memfokuskan produksi telur, sementara daging bebeknya sendiri hanya dijadikan produk sampingan. Adapun daging bebek mulai dipanen sesudah masa produktivitas untuk bertelurnya sudah habis.
Berbeda dengan saat ini, dimana peternak bebek sudah mulai berorientasi dengan dagingnya. Masyarakat biasanya sering menganggap bebek dan itik adalah sama, padahal ada sedikit perbedaan diantara keduanya.
Bebek mempunyai ciri-ciri dengan tubuh yang lebih ramping, gerakannya lincah, tubuh mirip seperti botol dan berjalan tegak. Sementara pada bebek sendiri tubuhnya tampak lebih lebar, gerakannya sedikit lamban, dan berjalan horizontal.
Sedikit pembahasan mengenai perbandingan itik dan bebek ini tentunya hanya sebatas informasi saja, karena yang akan kita bahas adalah bagaimana membudidayakan bebek itu sendiri. Selain itu, sebelum membahas bagaimana budidaya bebek itu sendiri, sebaiknya kita kenali macam-macam bebek terlebih dulu.
Apa saja sih macam-macam bebek yang perlu kita ketahui? Di Indonesia khususnya, ada beberapa jenis bebek diantaranya:
via web.bptukdi.info
Bebek Kalimantan disebut juga sebagai alabio adalah sejenis bebek paling banyak dibudidayakan saat ini. Sebenarnya ada satu jenis dari bebek Kalimantan yang lainnya, yaitu bebek nunukan. Akan tetapi bebek ini tak begitu populer daripada bebek alabio.
Perbandingannya adalah bebek alabio memiliki ukuran tubuh yang lebih besar daripada bebek Jawa. Bebek betina memiliki warna kuning agak keabu-abuan, dengan ujung bulu pada bagian dada, sayap, kepala dan leher berwarna hitam.
Disekujur tubuh bebek alabio jantan memiliki warna abu-abu agak kehitaman. Sementara bagian telur bebeknya sendiri lebih besar daripada bebek Jawa. Adapun kemampuan untuk bertelur pada bebek ini mencapai 150-225 butir tiap tahunnya.
via jualbebekd.blogspot.com
Bebek Jawa merupakan bebek lokal berasal dari Indonesia. Dimana bebek ini umumnya lebih banyak dibudidayakan tepatnya di wilayah Pulau Jawa. Bebek Jawa tergolong cukup produktif untuk menghasilkan telur.
Pasalnya hanya dalam 1 tahun saja, bebek Jawa bisa bertelur sekitar 250-300 butir. Umumnya bebek bulai bertelur di usia 5-6 bulan, serta tetap produktif sampai berusia 2 tahun.
via indianrunners.co.uk
Jenis bebek ini berasal dari Belgia dan Belanda. Dimana bebek yang satu ini sangat cocok dibudidayakan sesuai iklim yang ada di Indonesia. Tak sedikit yang menganggap bebek ini merupakan bebek asli dari Indonesia.
Indian runner memiliki bentuk tubuh seperti bebek Jawa, berjalan tegak layaknya botol dan ramping. Adapun warna tubuh bebek Indian Runner sendiri berwarna kecokelatan. Dengan produksi telur sekitar 150-250 per musim.
via pasarbebekjember.blogspot.com
Untuk bebek pedaging ini, umumnya terdapat bebek aylesbury, bebek muscovi dan bebek peking.
via jualbebekd.blogspot.com
Sama seperti namanya, dimana bebek ini merupakan asli dari Bali. Awalnya termasuk bebek liar lalu didomestikasi oleh petani setempat agar dapat dijinakkan. Jenis bebek Bali mempunyai warna tubuh beragam.
Sementara kemampuan bertelur bebek Bali sendiri lebih sedikit daripada bebek Alabio dan bebek Jawa, yakni mencapai 140-145 butir tiap tahun. Kemudian bebek Bali ini baru dapat bertelur secara normal sesudah berusia 23-24 minggu.
via fellowsblog.kiva.org
Anda juga perlu mengetahui tipe atau macam-macam kandang bebek untuk membudidayakan bebek tersebut. Terdapat beberapa tipe kandang itik yang perlu diketahui, seperti dibawah ini:
Merupakan bangunan besar dengan dinding dan atap. Bagian dinding umumnya berupa kisi-kisi dari bambu. Pada tipe kandang ini, bebek dibiarkan untuk berkeliaran di lingkungan kandang.
Pada kandang sendiri ditempatkan beragam fasilitas, misalnya tempat minum, tempat pakan, jika memungkinkan terdapat kolam renang. Bagian dasar kandang dapat berupa semen atau tanah yang ditaburi oleh sekam padi.
Kandang ini umumnya berupa pekarangan dengan sekelilingnya telah dipagari. Biasanya bebek beraktivitas di dalam lingkungan kandang, seperti minum, makan dan berenang.
Kandang tipe ini memiliki sifat terbuka, tetapi disediakan kandang yang digunakan untuk berteduh. Jika terjadi hujan atau malam tiba, maka bebek pun bisa masuk dan berteduh di dalam kandang.
Pada kandang bebek yang satu ini terdapat 1-2 bebek yang ditempatkan di kotak terpisah. Umumnya kotak berupa kisi-kisi dari bambu, seperti halnya pada ternak ayam petelur yang intensif.
Tipe kandang ini dapat ditempatkan di bagian luar atau dalam ruangan. Pada tipe kandang ini umumnya tak disediakan kolam renang.
via wovenmeadows.com
Merawat bebek peking dengan baik tentu sangat penting bagi keberhasilan bisnis budidaya bebek peking. Dalam hal ini perlu pemeliharaan bebek secara intensif sebagai pilihan utama. Akan tetapi tak semua peternak bisa melakukan cara perawatan yang baik.
Proses perawatan bebek di usia DOD hingga dewasa tentunya memiliki gaya tersendiri. Perawatan ternak pada bebek peking sendiri terbagi ke dalam 2 bagian, yakni diawali oleh fase starter, kemudian fase pertumbuhan dilanjutkan dengan fase bertelur. Anda penasaran dengan caranya? Yuk, simak ulasannya dibawah ini!
Untuk fase starter ini, perawatan dimulai dari bebek peking berusia 1 hari hingga 60 hari. Ditahap ini, umumnya anak bebek dipelihara pada kandang khusus dengan menggunakan pemanas atau induk buatan sebab di usia 1-14 hari biasanya anak bebek tak tahan terhadap cuaca yang dingin sebab bulu bebek masih belum tumbuh secara merata di semua bagian tubuhnya.
Sementara untuk pemberian pakan sendiri umumnya anak bebek peking diberikan makanan yang khusus, yakni pakan anak untuk anak bebek dengan kandungan protein 19 sampai 20%. Umumnya makanan ini lebih dikenal sebagai makanan “starter”. Bentuk kandang itu sendiri boleh berbentuk postal maupun memakai kandang box.
Untuk kandang Box sendiri gunakan di usia 1-14 hari sementara usia 15-60 hari memakai kandang postal sebab anak bebek telah tumbuh besar. Adapun kapasitas kandang di periode ini berkisar 10-15 ekor per meter persegi.
Sesudah usia 14 hari, maka anak bebek peking pun sudah bisa menahan cuaca dingin jadi tak perlu dibantu memakai pemanas lagi. Peletakan kandang dapat dipelihara hingga usia 60 hari pada pemeliharaan pembibitan, kemudian dilanjurkan sesudah usia 60 hari dan bebek pun dipindah menuju kandang untuk masa pertumbuhan atau grower.
Perawatan jenis bebek peking di masa pertumbuhan harus memperhatikan jenis bebek yang dirawat, sebab ditahapan ini sedang merawat bebek peking betina dimana nantinya menjadi pengganti bibit sekaligus bebek peking untuk pejantan pengganti.
Bibit pengganti sendiri dipilih yang memiliki keunggulan, entah itu jantan ataupun betina menggunakan sex ratio sekitar 1 : 4 (dimana 1 jantan dan 4 betina). Di periode ini bebek yang dirawat berusia antara 61-150 hari, sementara kapasitas kandang di masa ini mencapai 6-8 ekor per meter persegi.
Tahapan ternak bebek peking berikutnya adalah fase bertelur. Dimana bebek peking yang berusia 5 bulan maupun lebih, entah itu bebek betina ataupun bebek jantan bisa dikatakan sebagai bebek layer sebab di fase inilah fisik bebek telah bersiap-siap untuk memproduksi telur.
Waktu bertelur sendiri mulai dari usia 5,5 bulan maupun sekitar 6 bulan. Namun secara umum, waktu mulai bertelur secara normal di usia 6 bulan.
Bebek ini diletakkan di kandang khusus yakni kandang untuk bebek dewasa. Kandang ini dilengkapi tempat untuk bertelur dan kandang lapangan atau umbaran tempat bermain.
Namun terkadang dilengkapi juga dengan saluran air atau kolam yang berfungsi sebagai tempat mandi itik juga untuk mendinginkan tubuh di siang hari. Adapun perbandingan antara jantan dan betina yakni 1:4 (1 untuk jantan dan 4 untuk betina.
via countrysidenetwork.com
Seperti kita ketahui, sarana paling utama dalam budidaya bebek petelur yaitu kandang. Dimana kandang ren dirasa cocok serta banyak digunakan pada budidaya bebek semi intensif. Jenis kandang ren ini dibagi ke dalam 2 ruangan utama, diantaranya ruang bertelur atau ruang istirahat dan pelataran untuk tempat bermain.
Ruangan istirahat berbentuk ruangan beratap, misalnya rumah joglo yang berlantaikan tanah dilapisi oleh alas. Pada tempat inilah bebek beristirahat di malam hari lalu bertelur di dini hari.
Untuk lebar ruangan bertelur/istirahat ini disesuaikan dari kapasitas bebek yang hendak dipelihara. Dimana idealnya sebanyak 4 ekor bebek menempati ruangan seluas 1 m2. Sehingga jika ingin merawat sebanyak 600 ekor bebek petelur, dibutuhkan area sekitar 150 m2.
Dengan lahan seluas tersebut dibagi ke dalam 2 bagian, separuh dijadikan kandang tertutup, sedangkan untuk selebihnya dijadikan pelataran. Seperti misalnya kandang yang dibuat sekitar 25m x 6m, maka 1 sekat untuk ruang istirahat serta ruang pelataran dengan luas masing-masing 3m x 5m.
Jika sudah mempersiapkan ruangan-ruangan yang terdapat dalam kandang, selanjutnya bisa dilakukan beberapa tips perawatan dan ternak bebek petelur dengan cara di bawah ini!
Sebagian dari peternak menganggap bahwa bebek petelur yang bagus didapatkan dari pemeliharaan semenjak DOD atau day old duck. Sedangkan sebagian yang lainnya lagi terpaksa untuk membesarkan DOD sebab di daerahnya tak terdapat pedagang bibit bebek yang siap telur.
Biasanya bebek bertelur sekitar usia 6 bulan. Jenis paling ideal yaitu dengan memilih jenis bebek yang bibitnya mendekati area lokasi peternakan.
Jika dipilih DOD, maka sebaiknya peternak mempelajari terlebih dulu bagaimana kualifikasi DOD yang berkualitas terlebih dulu. Langkah awal, perhatikan bagian postur tubuhnya lebih dulu. DOD yang berkualitas umumnya memiliki paruh dan kaki besar dengan badan tegap dan tidak cacat.
Jangan memilih DOD yang jantan dengan ciri-ciri bulu berwarna cokelat kehitaman, suara tampak agak serak, berwajah angker dan paruh berwarna hitam kelam. Secara pastinya bisa melihat lalu buka bagian kloakannya.
Berbeda dengan ciri-ciri dari DOD betina yang memiliki bulu berwarna cokelat kemerahan, suara nyaring, bermuka manis dan memiliki paruh berwarna hitam keputihan. Sebelum berusia dewasa, bebek betina memiliki tahapan pertumbuhan.
Sesudah tumbuh lagi biasanya disebut melong. Bebek fase melong tersebutlah yang dipilih untuk dijadikan bebek siap telur.
Memilih bibit yang siap telur berkualitas baik sendiri memiliki tanda-tanda bermata besar, berkepala kecil, berbulu mulus, memiliki badan ramping, paruh berbentuk pipih, lebar dan panjang.
Cara ternak bebek petelur berikutnya meliputi fase pemberian pakan. Kebutuhan nutrisi bebek disesuaikan berdasarkan tingkat pertumbuhannya. Untuk fase bertelur bebek memerlukan pakan yang mengandung protein sekitar 17% hingga 20% dengan energi mencapai 2.700-2.880 kkal.
Adapun bahan pokok untuk pakan dengan sumber karbohidrat diantaranya jagung, dedak, aking atau karak dan menir.
Adapun jenis protein hewani mencakup kerang remis, ikan runcah dan kulit udang yang diberikan peternak di area dekat pantai. Sementara keong dan bekicot sawah sendiri diberikan peternak pada areal rawa dan pertanian.
Jumlah pakan untuk diberikan pada bebek sendiri bervariasi. Dimana patokannya untuk 1 ekor bebek memerlukan 155 gram per hari. Dengan kadar air sekitar 15%-20% untuk berat sekitar 220 gram.
Bebek biasanya kurang dapat beradaptasi dengan pakan kering, maka dari itu pakan mesti basah. Akan tetapi sebaiknya tidak terlalu basah, dengan kandungan air yang tak melebihi persentase 20%.
Adapun formulasi pakan itu sendiri umumnya ditambah air diaduk hingga menjadi satu pada wadah. Sementara bahan pelengkap yang wajib diberikan berupa vitamin atau premix, sebaiknya hindari pakan berjamur.
Pemberian pakan biasanya dilakukan 2 kali, di jam 7 pagi dan jam 5 sore, ataupun 3 kali dengan tambahan pakan di jam 12 siang, hal tersebut tergantung dari kebiasaannya. Adapun antara jam pakan 2 kali, umumnya diselingi camilan dari protein hewani.
Sebaiknya hindari mengganti-ganti pakan secara tiba-tiba karena dapat membuat bebek pun menjadi stres. Pemberian pakan hendaknya diberikan ketika semua bebek dengan keadaan yang terjaga.
Meskipun tak akan berakibat fatal, namun penyakit mesti diwaspadai. Adapun tanda-tanda bebek sedang sakit adalah menolak makanan, tak bersuara dan gerakannya cenderung pasif atau lambat.
Sementara contoh dari penyakit bebek salah satunya adalah berak kaput yang ditandai dengan kotoran berwarna hijau pada bebek beserta bercak putih. Untuk mengobatinya bisa dengan memberi bebek nitro furans, maupun antibiotik yang lainnya.
Di jam 6 sampai jam 7 pagi tak ada lagi bebek yang bertelur. Dengan begitu, kandang bertelur pun bisa dibuka dan bebek pun bisa dikeluarkan.
Sedangkan bebek sarapan telur dengan dipunguti satu demi satu. Adapun wadah telur berbentuk cekung atau keranjang sebaiknya telur dipasarkan dengan segera. Demi meningkatkan nilai jual, maka telur bebek dapat diasinkan.
Umumnya untuk 1 ekor bebek yang telah dibudidayakan secara semi intensif bisa berproduksi hingga 250 sampai 270 butir tiap tahun.
Adapun produktivitas telur bebek dihitung berdasarkan perbandingan dari jumlah telur serta populasi bebek pada 1 kelompok. Seperti misalnya 1 sekat dari kandang berisi sebanyak 100 ekor bebek yang mampu memproduksi sebanyak 60 butir telur tiap harinya.
via cadizduckfarm.com
Cara ternak bebek tipe pedaging sebenarnya tidaklah sulit, namun juga bukan termasuk hal yang gampang, tetapi dengan cara mengetahui dan menguasai bagaimana teknik menggemukkan bebek secara tepat guna tentunya berharap bisa membawa kesejahteraan kepada para peternak bebek yang ada di Indonesia.
Ternak bebek pedaging memakai pola organik sendiri merupakan pilihan tepat mempercepat perkembangbiakan unggas sesuai yang diusahakan.
Sebelum Anda melakukan ternak bebek jenis pedaging ini hendaknya mempelajari teknik-teknik dasar untuk menggemukkan bebek terlebih dulu.
Adapun langkah-langkah budidaya bebek pedaging sendiri meliputi pemilihan bibit bebek yang, pemberian komposisi pakan seimbang, kandang bagi ternak yang nyaman, pengendalian penyakit dan penanganan setelah panen.
Pemilihan bibit untuk bebek unggul mempunyai peran begitu penting untuk peternak bebek jenis pedaging, demi meraih keuntungan ternak pada bebek potong hendaknya dengan memilih jenis bibit dari bebek pejantan.
Adapun kunci sukses untuk budidaya bebek pedaging ini yaitu memilih bibit sebab faktor kecepatan perkembangan bebek jantan yang lebih unggul daripada bebek betina. Terlebih lagi harga bibit dari bebek jantan tergolong lebih terjangkau daripada bebek betina.
Kecukupan pakan berkualitas sesuai nilai gizi sendiri akan mempercepat tingkat pertumbuhan unggas lebih sehat, tahan penyakit dan bongsor.
Pemberian pakan hasil buatan sendiri dengan penambahan dan penggunaan daun pepaya, batang pisang, daun mengkudu dan sayuran untuk penunjang serat tipe organik tentunya lebih murah dan unggul daripada pakan buatan dari pabrikan.
Faktor suhu dan cuaca tempat budidaya bebek memang sangat berpengaruh terhadap keseimbangan komposisi, entah itu dari nilai protein, serat maupun karbohidratnya. Untuk pemberian suplemen sendiri sangat dibutuhkan demi menjaga kesehatan serta mempercepat perkembangbiakan bebek.
Untuk pembuatan itik bebek yang berkualitas yaitu berdasarkan dari anggaran yang dimiliki. Pada sistem kandang itik pedaging hendaknya memakai kandang panggung yang menghadap menuju arah bagian matahari terbit.
Adapun kelebihan dari kandang panggung yaitu sangat baik demi menjaga kesehatan dan kebersihan bebek pedaging. Akan tetapi jika memakai kandang lantai yang non panggung, hendaknya pemakaian lapisan pasir, sekam padi dan kapur yang sangat penting.
Adapun fungsi kapur itu sendiri yaitu penting demi menjaga keseimbangan pH tanah, proses penyerapan untuk kotoran bebek menjadi lebih baik dan pengendalian penyakit.
Dengan menambahkan sekam padi dan kapur yang sudah bercampur bersama kotoran bebek, sesudah 3-5 tahun memiliki manfaat yang besar untuk dapat digunakan pada bahan pembuatan pupuk organik atau bokashi.
Masakan ataupun kuliner yang berbahan dasarkan dari bebek kini memang sangat laku. Bahkan banyak orang di berbagai kalangan masyarakat khususnya bagi yang memahami cita rasa dari daging bebek yang istimewa sebab rasanya, lezat, gurih, enak dan memiliki nilai gizi tinggi.
Kini bahkan sudah banyak sekali restoran baik di hotel, maupun rumah makan hingga kafe yang berada di pinggir jalan dengan menyajikan aneka macam masakan bebek, misalnya bebek bakar, bebek penyet, bebek goreng, dan lain sebagainya.
Dengan begitu, kebutuhan akan daging bebek sangat banyak di tiap harinya dan juga semakin terus bertambah. Hal tersebut diiringi dengan semakin menjamurnya usaha kuliner dari daging bebek tersebut.
Jadi wajar jika budidaya bebek sendiri termasuk peluang usaha yang sangat menjanjikan untuk para peternak bebek, jika dilihat dari kian bertambahnya permintaan pasar. Bahkan setiap harinya kebutuhan akan daging bebek sendiri selalu kekurangan stok, sebab jumlah produksi dari daging bebek kini masih begitu sedikit dan masih belum dapat memenuhi permintaan pasar.
Untuk modal yang dikeluarkan sendiri, meliputi banyaknya bebek, pakan buatan, pakan 511, prebiotik SOC, antibiotik dan vitamin berkisar Rp. 2 jutaan. Sedangkan pendapatan yang bisa diperoleh bisa mencapai Rp. 3-4 jutaan. Sehingga kita bisa mendapatkan keuntungan sekitar Rp. 1-2 juta.
Untuk itu, Anda tak perlu ragu lagi menjalankan bisnis ternak bebek!