via pinterest.com
Lovebird adalah jenis burung berparuh bengkok yang termasuk ke dalam keluarga psittaciade. Burung yang aslinya dari Madagaskar ini merupakan burung berkicau yang sangat dikenal dan digemari di Indonesia.
Burung yang termasuk genus Agraponis ini secara suara kicauan dan penampilan memang sangat menarik, jadi tidak heran jika Lovebird memiliki banyak penggemar dari berbagai kalangan. Ternak Lovebird pun menjadi salah satu usaha yang cukup menjanjikan apabila ditekuni secara serius.
Secara fisik, sangat mudah mengenali burung Lovebird. Warna bulu burung ini cantik menggoda. Selain itu, nampaknya burung Lovebird ini merupakan symbol cinta karena kesetiaan pada satu pasangan saja sampai mati.
Menarik bukan? Ukuran tubuhnya juga cukup “ideal” tak besar namun tak terlalu kecil. Ia sedikit lebih besar dari burung parkit, namun lebih kecil dari rata-rata burung jenis paruh bengkok. Namun, jenis Lovebird tidak hanya satu. Di Indonesia yang umum dikenal setidaknya ada sekitar delapan jenis Lovebird.
via wallpapercave.com
Jika Anda tertarik untuk beternak Lovebird, Anda tentu harus mengenali jenis-jenis Lovebird dan cara pengembangbiakannya. Menjadi breeder (peternak) Lovebird memang gampang-gampang susah. Karena itu, bekalilah diri Anda dengan informasi yang memadai mengenai seluk beluk, sifat dan cara merawat burung cantik ini.
Dengan demikian, Anda akan lebih yakin dan pasti dalam melangkah dan mengembangkan usaha ternak Lovebird. Berikut ini adalah beberapa jenis Lovebird, cirri-ciri dan persebarannya:
via audleytravel.com
Lovebird Madagaskar atau Agapornis cara termasuk jenis Lovebird yang cukup mungil, hal itu bisa dilihat dari ukuran tubuh dan beratnya yang paling banyak Cuma 50 gram. Ciri Lovebird ini dapat dikenali dari warna bulu yang dominan hijau.
Nah, jika sudah cukup dewasa Lovebird Madagaskar jantan akan berwarna abu-abu muda pada bagian kepala dan dada, sedangkan si betina akan berwarna hijau muda. Pemilik Lovebird jenis ini tidak banyak di Indonesia.
via cheejyg.deviantart.com
Seperti namanya, jenis Lovebird ini pada bagian wajah berwarna salem layaknya buah peach. Warna bulu burung ini juga didominasi warna kehijauan. Lovebird ini berasal dari sekitar gurun di Namibia, barat daya Afrika.
via parrot-bird.com
Jika Anda ingin ternak lovebird jenis ini, agak sulit dibudidayakan. Lovebird berwajah merah dan sedikit orange ini berasal dari pesisir pantai Ethiopia. Di Indonesia, tidak banyak orang yang memilikinya.
via mascotarios.org
Burung jenis ini dominan hijau dengan bagian dada berwarna kuning terang serta berwajah hitam, dengan kacamata yang Nampak menonjolkan bagian matanya. Lovebird kacamata topeng ini cukup banyak diperdagangkan, namun aslinya ia berasal dari Tanzania.
via singing-wings-aviary.com
Walaupun jenis lovebird fischer ini berasal dari Tanzania, namun ia pertama dibudidayakan di Amerika. Burung ini sangat unik dengan gradasi warna hijau, kuning dan orange lalu merah pada bagian kepala.
via hbw.com
Jenis lovebird ini banyak terdapat di Tanzania, Zambia hingga Zimbabwe. Ia memiliki bulu hijau dengan bagian wajah berwarna merah. Namun begitu, burung ini juga banyak terganggu oleh perubahan iklim dan alih fungsi lahan yang menjadi habitat alaminya.
via hbw.com
Nah, ini adalah jenis Lovebird yang ukurannya paling besar diantara jenis-jenis lainnya, panjangnya bisa mencapai 16,5 cm. Lovebird jenis ini berasal dari Eritrea hingga Ethiopia, terutama di wilayah dataran tingginya.
Jenis-jenis Lovebird tidak hanya seperti yang disebutkan diatas, karena masih banyak jenis lain, terutama yang muncul karena pengembangbiakan atau pencampuran sehingga menghasilkan jenis-jenis Lovebird baru yang unik melalui ternak Lovebird.
Beberapa jenis Lovebird lain, misalnya Lovebird pastel ijo yaitu lovebird yang berwarna hijau pastel lembut, Lovebird Olive, merupakan jenis lovebird berwarna zaitun, Lovebird hijau tua atau Josan. Kemudian ada juga jenis lovebird pastel kuning, lovebird albino, lovebird batman, hingga lovebird pastel biru yang lembut.
via pinterest.com
Walaupun burung ini bukan burung asli Indonesia, namun saat ini sudah banyak beraneka jenis Lovebird yang bisa Anda jumpai di pasaran. Selain impor, Lovebird yang dijual di Indonesia juga merupakan hasil karya breeder local yang menekuni ternak Lovebird.
Harga lovebird memang cukup menjanjikan. Apalagi jenis lovebird yang bisa ngekek alias bersuara kicauan panjang serupa ngekek yang tanpa jeda antara 1 hingga 5 menit. Lovebird yang pandai ngekek tentu dijual dengan harga mahal hingga belasan juta rupiah.
Namun tidak sedikit juga orang yang mencari Lovebird biasa dengan keindahan bulu yang memukau. Selain cocok sebagai burung peliharaan di rumah atau di taman, Lovebird juga mudah untuk dilatih sehingga bisa menjadi Lovebird juara yang memenangi kontes-kontes Lovebird atau burung berkicau.
Lalu, berapa sih kisaran harga Lovebird biasa? Anda pasti penasaran. Harga lovebird sangat tergantung pada usia, jenis kelamin, keindahan bulu atau kesempurnaan fisik, disamping keunggulan lainnya yang berbeda-beda.
Jenis Lovebird berwarna pastel ijo termasuk jenis burung Lovebird yang harganya cukup terjangkau. Jenis lovebird berwarna hijau pastel yang lembut ini rata-rata dijual 250an ribu hingga 300-an ribu untuk yang berusia lima bulan.
Jenis Lovebird Zaitun yang berwarna hijau zaitun dihargai rata-rata 400-a ribu rupiah. Lovebird zaitun mungkin tampak liar namun sebetulnya jenis ini adalah jenis mutasi atau pencampuran yang dilakukan para breeder.
Lovebird yang paling popular adalah lovebird hijau tua atau josan. Warna maupun penampilan Lovebird ini umum dan disukai banyak orang. Harga lovebird jenis ini yang berusia 4 bulanan rata-rata dijual pada kisaran setengah jutaan.
Jenis Lovebird yang cukup banyak dicari orang selain Lovebird Josan adalah jenis pastel kuning. Warna lovebird yang satu ini memang unik layaknya boneka burung yang lembut. Harga rata-rata jenis ini untuk usia 4 bulanan berada di kisaran 300an hingga 400an ribu.
Jenis yang agak mahal adalah Lovebird albino yang berwarna putih mulus. Harga Lovebird albino muda berada di kisaran 700an ribu rupiah. Memang, walaupun warnanya tidak umum seperti burung Lovebird yang berwarna warni, Lovebird albino sangat unik dan memiliki tempat tersendiri di hati para penggemar Lovebird.
Lovebird jenis lain yang harganya 500-an ribu adalah jenis Lovebird pastel biru. Kombinasi biru muda, putih dan abu-abu lembut pada lovebird yang satu ini memang unik dan menarik.
Lovebird yang harganya bisa satu jutaan untuk usia 4 bulan adalah jenis Lovebird Merah. Lovebird ini juga dikenal dengan sebutan Lovebird blorok. Warna merah blorok ini dihasilkan dari persilangan lovebird jenis lain. Karena prosesnya yang memang cukup sulit, jenis Lovebird merah tidak gampang ditemukan dipasaran.
Lovebird dengan warna yang unik dan ganteng lainnya adalah Lovebird Biru Violet atau Gobal. Warna biru pada Lovebird yang harganya berada di kisaran 600 hingga 700an ribu ini merupakan biru yang mencolok.
Nah, jika Anda ingin mendapatkan Lovebird impor dari jenis murni yang kebanyakan berasal dari Afrika Anda harus menyiapkan kocek lebih dalam. Misalnya, untuk mendapatkan Lovebird Madagaskar muda usia 4 bulan, Anda harus mengeluarkan sekitar 1,5 jutaan rupiah.
Tetapi Anda harus jeli untuk mencarinya, karena selain harga Lovebird ini mahal, jenis Lovebird impor juga tidak banyak tersedia di pasaran. Memang, Lovebird impor memiliki beberapa keunggulan dan daya tarik tersendiri bagi pecinta Lovebird.
via pinterest.com
Lovebird juara adalah lovebird yang terlatih dan memiliki sejumlah keunggulan sehingga bisa memenangkan atau menjuarai kontes-kontes burung berkicau. Keunggulan lovebird juara misalnya memiliki suara ngekek, yaitu semacam suara tembakan bernada cepat.
Biasanya dalam lomba-lomba juri akan memberi penilaian lebih pada burung yang lagunya bervariasi, sering berkicau dan suara ngekeknya cukup panjang atau gacor.
Lovebird dengan kualitas penampilan atau performa prima seperti itu tentu tidak gampang didapatkan. Lovebird biasa, setelah melalui pelatihan atau pemasteran bisa menjadi Lovebird juara, namun tidak selalu begitu. Factor keturunan juga bisa menjadi factor yang menentukan kualitas lovebird.
Sebagai orang yang ingin menjalankan ternak lovebird Anda tentu harus paham. Selain usaha untuk melatih atau memaster, perawatan harian yang memadai, Anda tentu harus memilih bibit yang berkualitas tinggi untuk menghasilkan jenis unggulan.
Ciri lovebird yang unggul secara genetik atau keturunan sulit untuk dipastikan tanpa uji ilmiah. Namun sebagai calon pembudidaya lovebird, Anda bisa melihat ciri lovebird yang memiliki potensi juara dari tampilan dan gerak-geriknya.
Tampilan fisik yang sempurna, bulu yang bagus dan terawat, kualitas suaranya, serta tingkah lakunya yang ceria bisa menjadi salah satu tolok ukur kesehatan dan kualitasnya. Pada lovebird yang masih anakan, cirri tersebut agak sulit dilihat.
Selain factor genetik, kualitas lovebird juga sangat dipengaruhi oleh lingkungan dan kualitas perawatannya. Lingkungan kandang, kebersihan dan kesehatan, jenis pakan dan pola pemberian pakan, cara pelatihan dan perawatan hingga cuaca dan suhu lingkungan yang cocok bisa mempengaruhi kualitas lovebird.
Karena itu, jika Anda hendak memulai usaha dengan membeli indukan, pastikan bahwa pemilik sebelumnya merawat dengan baik dan benar burung tersebut.
Berikutnya, Anda perlu tahu bagaimana pemasteran lovebird. Mirip dengan jenis burung berkicau lainnya, pemasteran dapat dilakukan dengan mendekatkan sangkar pada burung yang sudah master. Burung yang bisa dijadikan masteran contohnya adalah cililin, cucak jenggot dan sebagainya.
Jika tidak ada Anda bisa menggunakan suara dari rekaman audio burung masteran. Jika hal ini dilakukan secara rutin, lovebird muda Anda tentu akan berlatih semakin baik.
Cara pemberian pakan untuk lovebird juga menjadi kunci dari kesehatan dan kualitas lovebird Anda. Biji-bijian campur, Jagung muda, sayuran segar, tulang sotong, biji bunga matahari, kacang merah, kacang hijau dan lain sebagainya bisa menjadi salah satu pakan pilihan.
Disamping itu, multivitamin untuk membantu lovebird memiliki daya tahan tubuh prima dan gacor juga baik diberikan. Intinya, lovebird membutuhkan cukup nutrisi, vitamin dan mineral.
Selain itu, memandikan, teknik penjemuran untuk memaster lovebird juara juga harus Anda perhatikan. Jadwal perawatan harian yang baik, misalnya;
Di luar jadwal rutin diatas, Anda bisa melakukan pengumbaran di kandang umbaran empat jam perharinya per 4 hari dalam seminggu. Sementara itu pemberian multivitamin tidak perlu sering-sering, cukup satu kali dalam seminggu.
Caranya, dengan mencampurkan sejumlah dosis yang dianjurkan pada air minumnya. Jika burung lovebird Anda nampak sakit, kurangi frekuensi mandi dan perbanyak konsumsi sayuran dan makanan ekstra.
via caitlinsbirds.blogspot.com
Ketika ingin memulai ternak lovebird, factor yang harus Anda perhatikan berikutnya adalah menyiapkan kandang lovebird. Lovebird membutuhkan spesifikasi kandang yang sehat dan aman agar bisa tumbuh dengan sehat. Kandang atau sangkar lovebird sebaiknya terbuat dari logam yang tidak berbahaya.
Kandung kayu aman, namun memiliki kekurangan, yaitu tidak awet atau gampang rusak. Jika Anda menggunakan kandang kayu, pilihlah yang tidak dicat, baik pada tangkringan atau rangka kandangnya. Karena lovebird memiliki kebiasaan menggigit tangkringan atau sangkar.
Kandang lovebird yang terbuat dari logam memiliki keunggulan, yaitu awet dan tak gampang rusak. Namun gunakan logam yang tak beracun. Untuk hal ini Anda harus jeli, jangan sampai burung kesayangan Anda mati keracunan di kandang sendiri.
Berikut ini adalah jenis logam yang beracun dan berbahaya bagi burung dan mahkluk hidup apabila termakan walaupun dalam jumlah kecil.
Timah, yang biasanya digunakan sebagai tutup kaleng, peluru, bandul pancing, patri, batu baterai dan sebagainya, memiliki sifat beracun. Pastikan tempat minum atau makan, apalagi kandang lovebird Anda tak mengandung logam ini.
Kuningan beracun bagi burung atau mahkluk hidup lain. Logam yang dibuat dari campuran besi dan tembaga ini tidak baik dijadikan kandang atau tempat makan dan minum burung. Jika terkelupas dan tertelan, burung bisa mengalami keracunan.
Selain timah, seng atau bahan yang mengandung seng juga tidak baik bagi burung. Kandang kawat yang mengandung seng, gerendel atau kunci pada kandang, apabila dipatuk oleh lovebird atau burung lainnya bisa menyebabkan keracunan.
Barang dari tembaga, kandang lovebird maupun cepuk makan dan minum burung sebaiknya tak terbuat atau mengandung tembaga. Walaupun kadar bahayanya tidak berat, namun menghindari logam ini dari burung Anda lebih baik.
Lalu, jenis logam apa yang aman bagi burung? Logam besi dan baja tidak beracun bagi burung. Misalnya kawat non-galvanil, besi dan baja yang tidak dilapisi lapisan cat anti-karat.
Selain memperhatikan jenis logam pada kandang lovebird, ukuran sangkar yang ideal untuk lovebird berdiameter sekitar 40 cm. sangkar kotak berukuran 30x 35x40 juga ideal. Jangan lupa beri tangkringan dengan diameter 1 cm dari logam atau kayu yang aman.
via pinterest.com
Jika Anda ingin memulai ternak lovebird, hal penting yang harus Anda pelajari tentu adalah bagaimana cara menjodohkan lovebird yang efektif. Tanpa perjodohan mustahil lovebird akan kawin dan berkembangbiak, kecuali telah ditemukan metode kawin buatan yang tidak alamiah.
Nah, cara menjodohkan lovebird agar bisa berkembang biak dan menghasilkan keturunan berkualitas membutuhkan beberapa syarat, diantaranya:
Memilih indukan lovebird yang berkualitas sudah disinggung sedikit diatas. Pilih indukan yang sehat, sempurna dengan ciri-ciri fisik dan tingkah laku yang baik.
Anda bisa memulai perjodohan lovebird dengan beberapa pasangan jantan dan betina. Pastikan jumlah jantan dan betina sama, atau jantan lebih sedikit dari betina. Lovebird adalah jenis burung monogamy, walaupun ada juga yang bisa poligami.
Banyak kejadian pemilik ternak lovebird terkecoh dengan jumlah telur atau pasangan yang tampaknya berjodoh padahal ternyata pasangan tersebut adalah pasangan sejenis. Karena itu Anda harus benar-benar memastikan jenis kelamin tiap indukan yang akan Anda jodohkan. Tentu hal ini butuh kejelian.
Cirri lovebird jantan biasanya ditandai dari bentuk ujung ekor yang lebih lancip, sayap yang menyilang dan tertutup. Sebaliknya, pada betina ujung ekornya terlihat tumpul dan sayapnya lebih terbuka. Dilihat dari perilaku, jantan biasanya lebih agresif, bersuara lebih lantang dibandingkan yang betina.
Anda bisa membuat atau menyiapkan kandang khusus untuk perjodohan. Yaitu berupa kandang yang cukup besar untuk menampung beberapa pasangan yang telah disekat-sekat dan diberi pagupon sejumlah pasangan yang ada. Jika tidak punya kandang khusus, Anda bisa menggunakan kandang biasa.
Untuk mendukung proses perjodohan yang akan diikuti dengan perkawinan, Anda bisa menambahkan jenis pakan dan vitamin yang meningkatkan birahinya, serta memberi makanan berkualitas untuk proses reproduksi yang optimal.
Nah, jika Anda telah menyiapkan pasangan siap kawin, kandang dan vitamin, Anda bisa melanjutkan teknik perjodohan burung lovebird Anda. Hal yang perlu diingat, pada dasarnya menjodohkan lovebird bisa dimulai sejak remaja.
Jadi jika Anda ingin menjodohkan lovebird Anda yang masih remaja, asalkan berpasangan Anda bisa melakukan teknik perjodohan dibawah ini;
Namun, pada lovebird dewasa yang siap kawin, Anda bisa menempatkan pasangan-pasangan lovebird pada kandang perjodohan. Jika tidak punya, Anda cukup mendekatkan kandang jantan dan betina agar kedua burung tersebut bisa saling mengenal.
Kalau Anda melihat tanda-tanda kedua burung sudah akrab, saling mendekat maka Anda bisa menyatukan mereka dalam kandang yang sama.
Berilah pakan yang bernutrisi tinggi untuk meningkatkan birahi. Jika proses kawin berjalan baik, maka burung betina akan bertelur antara 3-4 butir. Lovebird akan mengerami telur mereka selama sekitar 22 hari atau tiga mingguan. Selama proses tersebut selalu jaga asupan pakan yang bergizi agar burung selalu baik staminanya dan sehat.
Menjodohkan lovebird tidak sulit bukan? Anda bisa memulai ternak lovebird Anda sekarang. Pada dasarnya proses menjodohkan dan mengawinkan burung secara alami tidak berbeda antara satu jenis burung dengan burung lainnya.
Jika Anda berencana mengawinkan jenis lovebird yang berbeda-beda Anda bisa semakin meningkatkan kemahiran Anda dalam budidaya lovebird. Hal yang harus diingat tentu adalah perawatan yang baik untuk burung sehat dan berkualitas.
via pinterest.com
Setelah melihat uraian diatas, Anda tentu semakin yakin untuk menekuni hobi sekaligus bisnis ternak lovebird bukan? Anda bisa memulai dengan beberapa pasangan indukan yang Anda miliki. Bahkan jika Anda hanya punya satu pasang Anda bisa memulai usaha tersebut.
Anda hanya membutuhkan tempat dan lingkungan yang cukup baik dan sehat, serta memastikan perawatan harian yang memadai agar Anda bisa menghasilkan lovebird juara yang berkualitas.
Ketekunan dan kesabaran adalah syarat mutlak untuk melakukan bisnis ini, karena itu jalanilah dengan sungguh-sungguh walaupun Anda mungkin hanya menganggapnya sebagai hobi. Ternak lovebird yang sukses akan menghasilkan lovebird berkualitas yang dicari banyak orang.
Jika Anda bisa memaster lovebird juara atau menghasilkan jenis lovebird unggulan, tentu momongan Anda tersebut akan menjadi incaran banyak pecinta lovebird. Harga lovebird dengan keunikan dan keunggulan tertentu bisa mencapai belasan juta perekornya, menarik bukan?