Photo-Suit

Budidaya Hewan dan Tanaman

via youtube.com

Peluang dan Analisis Usaha Ternak Kroto

September 13, 2016

Ternak kroto menjadi salah satu usaha yang menawarkan keuntungan menggiurkan. Sebelum membahasnya lebih lanjut, ketahui terlebih dahulu apa itu kroto.

Jika Anda penggemar burung kicau, Anda tentunya tidak asing lagi dengan kroto. Kroto merupakan salah satu jenis pakan untuk burung kicau, untuk itu kroto dibudidayakan.

Pemeliharaan burung kicau di Indonesia memang semakin tinggi, begitu juga dengan permintaan kroto.

Dengan begitu ternak kroto menjadi salah satu peluang usaha yang sangat menjanjikan, keuntungannya sangat menggiurkan.

Mengenal Kroto Lebih Jauh

Sebelum lebih jauh membahas ternak kroto, ada baiknya jika Anda mengetahui apa itu kroto. Kroto merupakan telur dari semut rangrang. Semut rangrang sendiri merupakan binatang kecil yang hidup dengan cara berkoloni. Setiap koloninya yaitu terdiri dari:

  1. Ratu Semut
  2. via indianaturewatch.net

    Ratu semut merupakan pemimpin dari sebuah koloni semut rangrang, tugas utamanya yaitu sebagai petelur atau penghasil kroto. Ratu semut memiliki fisik mirip dengan lebah atau lalat hijau yang besar.

  3. Semut Jantan
  4. via abugblog.blogspot.com

    Semut ini memiliki warna kehitaman dan ukuran fisiknya lebih kecil dibandingkan ratu semut. Semut ini memiliki siklus hidup yang sangat singkat yaitu sekitar 1 minggu saja. Tugas semut jantan yaitu membuahi ratu semut agar ratu semut menghasilkan telurnya atau kroto.

  5. Semut Pekerja
  6. via neverwildenough.blogspot.com

    Semut ini adalah semut betina yang mandul sehingga tugasnya adalah menjaga telur-telur semut atau kroto sampai menetas.

  7. Semut Prajurit
  8. via nationalgeographic.com

    Semut ini memiliki tugas yaitu mencarikan makan untuk seluruh anggota koloninya. Tidak hanya itu saja, semut prajurit juga bertugas untuk melindungi keamanan rumah koloninya dari berbagai ancaman yang berbahaya.

Itulah anggota dari koloni semut rangrang yang sempurna, dengan kata lain semua jenis ada. Untuk itu bagi Anda yang ingin melakukan terna kroto maka sebaiknya perhatikan anggota dari koloni semut rangrang yang Anda budidayakan.

Tidak jarang peternak kroto yang langsung memanen kroto di setiap kali siklus panen. Namun sebagai peternak yang cerdik maka sebaiknya hal tersebut tidak Anda lakukan. Pada periode tertentu, kroto tersebut jangan dipanen dan biarkan menetas. Hasilnya akan ada koloni baru yang dapat Anda pelihara dan dijadikan sebagai penghasil kroto.

Cara Ternak Kroto Sederhana Menggunakan Media Toples

via antweb.org

Bagi Anda yang ingin melakukan ternak kroto, Anda tidak perlu bingung. Ternak kroto dapat dilakukan secara sederhana, modalnya tidak besar dan alat-alat yang digunakan juga tidak terlalu rumit.

Anda bahkan dapat membuat sarang kroto hanya dari toples bekas saja, banyak peternak kroto yang menggunakan media yang satu ini. Selain toples, Anda juga dapat menggunakan media lain berupa paralon ataupun bambu. Namun toples lebih banyak diminati karena terlihat sederhana dan mudah untuk diperoleh.

Cara ternak kroto sendiri terdiri dari beberapa tahapan, di antaranya yaitu:

  1. Membuat media sarang
  2. Agar semut rangrang yang Anda budidayakan menghasilkan kroto yang banyak maka buatlah media sarang yang tepat. Caranya yaitu dengan melubangi toples pada bagian bawahnya dengan diameter 5 sampai cm. Setelah itu, Anda dapat menutup lubang tersebut menggunakan lakban saja.

  3. Masukkan semut rangrang
  4. Jika Anda sudah selesai membuat media sarang maka Anda dapat segera memasukkan semut rangrang ke dalamnya. Pastikan Anda menutup rapat toples tersebut jika Anda sudah selesai memasukkan semut rangrangnya.

    Pastikan Anda memasukkan semut rangrang dengan koloni yang lengkap yaitu ratu semut, semut jantan, semut pekerja dan semut prajurit. Tujuannya agar semut dapat bekerja secara maksimal karena memiliki tugasnya masing-masing.

  5. Siapkan nampan plastik
  6. Tidak hanya toples, Anda juga harus menyiapkan nampan plastik yang datar. Setelah itu isilah nampan tersebut menggunakan air kurang lebih setengah dari volume nampan.

    Lanjutkan dengan mengisi nampan dengan batu bata dengan permukaan yang datar, letakkan di tengah-tengah nampan. Air tersebut digunakan agar semut tidak dapat pergi atau melarikan diri ketika diletakkan di atas batu bata.

  7. Letakkan toples di atas batu bata
  8. Seperti yang sudah disebutkan bahwa semut atau toples berisi semut rangrang akan diletakkan di atas batu bata. Anda dapat segera meletakkannya tepat di tengah-tengah, posisikan secara benar.

    Namun sebelum itu, bukalah lakban sebagai penutup toples yang telah dilubangi tersebut. Tujuannya agar semut rangrang dapat leluasa untuk bergerak dan mencari makan.

Cara tersebut tentunya sangat sederhana dan mudah untuk dilakukan siapa saja, Anda juga dapat melakukannya. Namun jika Anda ingin cara yang lebih praktis, Anda dapat membeli bibit kroto di para peternak kroto. Pasalnya, para peternak kroto menjual bibit kroto lengkap dengan media sarangnya.

Tetapi jika Anda ingin mengasah kemampuan Anda, cobalah untuk mencoba cara yang sudah dibagikan tersebut. Melakukan pembibitan sendiri juga membantu Anda untuk menekan biaya yang harus Anda keluarkan untuk mengerjakan usaha ternak kroto.

Cara Memberi Pakan dalam Ternak Kroto

via antfarm.yuku.com

Pemberian pakan dalam ternak kroto sangatlah penting, pakan dapat berupa serangga. Beberapa diantaranya yaitu ulat dan kecoa, Anda juga dapat memberikan sisa makanan Anda sebagai pakannya.

Selain memberikan pakan-pakan tersebut, berikan juga pakan tambahan agar cepat panen. Pakan tambahan tersebut yaitu air gula yang dicampur dengan sedikit madu.

Cara pemberiannya yaitu dengan meletakkan air gula dan madu tersebut di dalam gelas bekas air mineral. Setelah itu letakkan gelas tersebut tepat di samping toples. Hal tersebut perlu dilakukan agar semut rangrang dapat menjangkaunya dengan lebih mudah.

Jika Anda dapat melakukan pemberian pakan secara tepat maka semut rangrang tidak akan berusaha untuk pergi jauh dari sarangnya. Selain itu, masa panennya juga akan lebih cepat, yaitu sekitar 2 sampai 3 bulan saja.

1 toples kecil biasanya dapat menghasilkan 1 ons kroto, bayangkan betapa tebal uang di dalam dompet Anda jika Anda membudidayakan banyak semut rangrang. Sebaiknya gunakan 1 media sarang untuk 1 koloni semut rangrang agar semut tidak berebut tempat. Jika kapasitas media sarang tidak sesuai maka bisa jadi ternak kroto yang Anda lakukan gagal.

Faktor Kegagalan Ternak Kroto

via sidegreen.blogspot.com

Setiap usaha memiliki tantangan tersendiri dan kegagalan merupakan hal yang wajar. Namun setiap kegagalan sebenarnya disebabkan oleh faktor-faktor tertentu yang sebenarnya dapat dicegah atau diatasi. Untuk ternak kroto sendiri ada beberapa faktor penyebab kegagalan, diantaranya yaitu:

Itulah beberapa hal yang dapat menjadi faktor kegagalan ternak kroto yang penting untuk Anda ketahui. Dengan mengetahui faktor penyebab kegagalan maka Anda akan lebih mudah untuk mencapai kesuksesan. Tentu saja dengan menghindari hal-hal yang dapat menyebabkan kegagalan dalam ternak kroto.

Harga Kroto atau Telur Semut Rangrang

via antfarm.yuku.com

Harga kroto per kilonya mencapai ratusan ribu rupiah, bukan harga yang murah memang. Bayangkan saja berapa keuntungan yang dapat Anda kantongi jika Anda mampu menghasilkan kroto dalam jumlah besar. Harga kroto saat ini yaitu berkisar antara 200 hingga 250 ribu rupiah, tergantung kualitasnya.

Lalu, apa sebenarnya yang membuat harga kroto melambung tinggi? Berikut ini akan dibagikan 4 alasan kenapa harga kroto di pasaran semakin hari semakin mahal:

  1. Bergizi Tinggi
  2. Kroto merupakan pakan burung kicau dengan gizi yang sangat tinggi. Kroto digunakan sebagai perangsang dan juga sebagai vitamin agar burung kicau dapat gacor dengan suara lantang. Tidak hanya itu saja, kroto juga membantu agar burung kicau dapat memiliki suara yang nyaring serta berdurasi panjang.

    Namun, tidak hanya dicari orang-orang yang memelihara burung kicau, kroto juga banyak dicari oleh para pemancing. Ternyata kroto juga dapat dijadikan sebagai umpan, umpan yang satu ini sangat ampuh dalam menarik ikan.

  3. Langka
  4. Kroto sebenarnya disediakan oleh alam, sayangnya saat ini marak sekali lahan-lahan yang menjadi perumahan. Hal tersebut membuat sarang semut yang menjadi penghasil kroto berkurang dan jumlahnya menjadi terbatas. Jika yang disediakan oleh alam sudah langka, tentu saja membudidayakannya sendiri menjadi alternatif terbaik.

  5. Peluang Usaha yang Masih Luas
  6. Sampai saat ini usaha ternak kroto masih memiliki peluang yang sangat luas. Pasalnya masih sedikit sekali orang-orang yang melakukan usaha yang satu ini. Sementara peminat burung kicau di Indonesia semakin meningkat. Pasokan kroto masih sangat kurang yang membuat kroto sebagai barang langka dan harganya mahal.

  7. Peminat adalah Pehobi
  8. Sebagian besar peminat kroto adalah mereka yang hobi dengan burung kicau. Seperti yang Anda ketahui, jika sudah menjadi hobi maka harga bukan menjadi masalah. Berapa pun harganya tetap akan dibayar demi memuaskan hobinya tersebut.

Itulah alasan kenapa harga kroto terus meningkat di pasaran dan kenapa ternak kroto menjadi usaha yang menjanjikan. Usaha ini diprediksi akan menjadi usaha yang berumur panjang, dengan kata lain peminat dan permintaan kroto beberapa tahun ke depan tetap tinggi.

Hal ini dapat dilihat dari minat masyarakat Indonesia akan burung kicau beberapa tahun terakhir. Minat masyarakat Indonesia akan burung kicau tidak pernah surut dan bahkan peminatnya semakin bertambah. Sebagai pebisnis, tentunya Anda sangat berharap untuk mengerjakan bisnis yang berumur panjang dibanding bisnis tren saja.

Jika usaha atau bisnis yang Anda jalankan tidak lagi menjadi tren, keuntungan yang Anda peroleh tentunya sedikit. Berbeda dengan ternak kroto, semakin tahun harga kroto atau telur semut rangrang semakin meningkat.

Sudah dapat dipastikan bahwa ternak kroto merupakan usaha sampingan yang sangat menjanjikan. Kenapa usaha sampingan? Usaha yang satu ini tidak menguras waktu ataupun tenaga Anda, Anda tetap dapat mengerjakan pekerjaan lain. Jika Anda memiliki pekerjaan selain ternak kroto maka Anda tetap dapat mengerjakan pekerjaan utama Anda.

Ternak Kroto Tanpa Ratu Semut

via antweb.org

Banyak orang yang mempertanyakan apakah ternak kroto dapat dilakukan tanpa ratu semut? Jika Anda juga memikirkan tentang hal tersebut maka jawabannya adalah bisa. Walaupun begitu, kroto yang dihasilkan dapat dikatakan memiliki kualitas yang rendah.

Yang mana peternak kroto umumnya mempertahankan populasi semut rangrang demi kelanjutan usaha ternak kroto. Sementara hasil kroto dari koloni tanpa ratu semut biasanya tidak dapat mempertahankan populasi atau dengan kata lain mandul.

Oleh karena itu, ternak kroto yang dilakukan tanpa ratu semut sebenarnya sia-sia karena tidak mampu mempertahankan populasi.

Secara garis besar, cara ternak kroto tanpa ratu sangat sederhana dan mudah dilakukan. Anda dapat melakukan ternak kroto dengan teknik yang sudah dibagikan sebelumnya. Hanya saja Anda tidak menggunakan ratu semut, semut yang akan bertelur nantinya yaitu semut pekerja.

Semut pekerja yang biasanya hanya menjaga telur sampai menetas kali ini akan menjadi semut yang menghasilkan telur atau kroto. Namun telur yang dihasilkan mungkin tidak sebanyak atau tidak terlalu beragam seperti telur yang dihasilkan ratu semut.

Ada yang menyebutkan bahwa ternak kroto tanpa ratu semut adalah usaha yang sia-sia. Pasalnya ketika menjalankan usaha yang satu ini maka penting untuk melihat jangka panjangnya.

Jika Anda tidak mampu mempertahankan populasi semut rangrang yang anda budidayakan maka Anda sendiri yang akan merugi. Anda perlu melakukan pembibitan berulang kali dan jumlah semut rangrang yang memproduksi telur semakin berkurang. Namun dalam keadaan terpaksa, Anda dapat membudidayakan semut rangrang tanpa ratu di dalam koloninya.

Analisa Usaha Budi Daya Kroto

via juragankrotobagus.blogspot.com

Bagi Anda yang ingin segera memulai usaha ternak kroto, perhatikan ulasan berikut ini. Berikut adalah analisis mengenai budidaya kroto, toples yang digunakan yaitu sebanyak 200 toples. Berikut adalah analisisnya:

Jika Anda melakukan pembibitan sendiri, ada dapat membuat rak dengan modal sekitar 500 ribu rupiah. Sementara untuk toplesnya yaitu membutuhkan dana sebesar kurang lebih 600 ribu rupiah. Yang mana harga toples kira-kira yaitu 3 ribu rupiah per toples.

Untuk pembelian tempat pakan dan perlengkapan lainnya kurang lebih 100 ribu rupiah. Sementara untuk biaya pakan berupa gula, konsentrat dan lain sebagainya yaitu sekitar 400 ribu rupiah. Total pengeluaran Anda untuk modal awal ternak kroto 200 toples yaitu 1 juta 600 ribu rupiah.

Total modal tersebut hanya dikeluarkan sekali dalam usaha ternak kroto. Total modal tersebut jauh lebih kecil dibandingkan Anda yang melakukan usaha ternak kroto dengan membeli bibitnya. Jika melakukan pembibitan sendiri, Anda hanya perlu membeli toples dengan harga 3 ribu rupiah per toples.

Namun jika Anda membeli bibitnya maka per toples ditawarkan dengan harga 30 ribu rupiah. Untuk itu, hematlah biaya dengan melakukan pembibitan sendiri, sehingga keuntungan yang diperoleh dapat maksimal. Untuk kebutuhan selanjutnya, Anda hanya perlu mengeluarkan biaya untuk pembelian toples tambahan dan pakan.

Sementara untuk pendapatan dari usaha ternak kroto yaitu dapat dihitung dari perhitungan berikut. 1 toples dapat menghasilkan 1 ons dan 1 toples dapat berkembang menjadi 4 toples. Jika dihitung, total keseluruhan menjadi 800 toples.

Dalam hal ini Anda membutuhkan dana tambahan yaitu 600 toples seharga 3 ribu rupiah, totalnya yaitu 1 juta 800 ribu rupiah. Keuntungan yang dapat Anda peroleh yaitu 1 ons dikali 800 toples, hasilnya kurang lebih 80 kg. Namun jangan dipanen semuanya, sisakan 200 toples untuk koloni baru. Dengan kata lain, kroto yang dapat Anda panen yaitu 600 kg.

Setiap kilo kroto dapat dijual dengan harga sekitar 200 ribu rupiah, 200 dikali 60 yaitu 12 ribu. Artinya, Anda dapat mengantongi uang sebanyak 12 juta rupiah dalam sekali panen kroto. 12 juta rupiah tersebut dikurangi modal awal dan biaya tambahan lain untuk keuntungan bersihnya.

Jika dihitung-hitung, keuntungan yang dapat diperoleh yaitu mendekati 10 juta rupiah dalam sekali panen. Jika Anda menggunakan bibit yang dibeli, keuntungan Anda hanya sekitar separuh saja atau sekitar 5 juta rupiah.

Anda dapat memanen kroto yang Anda ternak dari semut rangrang setelah kurang lebih 2 bulan. Dalam 2 bulan, Anda dapat mengantongi keuntungan 5 sampai 10 juta rupiah.

Bayangkan saja berapa banyak keuntungan Anda jika Anda melakukan pekerjaan ini secara ulet dan telaten. Anda mungkin tidak hanya menjadikan usaha ini sebagai usaha sampingan saja tetapi menjadi usaha utama. Yang mana penghasilan yang diperoleh tidak main-main dan sangat besar.

Itulah analisis mengenai usaha ternak kroto bagi Anda yang tertarik dengan usaha yang satu ini.

Anda dapat memulai usaha ternak kroto saat ini juga, sesuaikan dengan dana yang Anda miliki. Jika Anda hanya memiliki dana yang sangat terbatas maka cukup memulainya dengan jumlah sedikit. Misalnya saja mulai dengan ternak kroto sebanyak 50 sampai 100 toples saja.

Kelebihan usaha yang satu ini yaitu Anda dapat menjadikannya sebagai usaha sampingan karena tidak menuntut banyak usaha. Selain itu, Anda juga usaha ini dapat dikerjakan di rumah, tidak perlu ladang atau lahan sendiri untuk mengerjakannya. Demikian yang dapat disampaikan mengenai peluang usaha ternak kroto dan analisis usahanya.

Sharing is Caring

«


KATEGORI

Copyright © 2024 Photo-SuitContact / Privacy Policy / Copyright / IP Policy / Term of Service