via pinterest.com
Halo sobat! Tahukah kamu bahwa sabung ayam masih marak hingga saat ini? Padahal pemerintah sudah melarang lho, dan bahkan menindak tegas oknum-oknum yang ketahuan melakukan sabung ayam.
Tapi tampaknya larangan tersebut tidak terlalu menjadi masalah dan sebung ayam tetap ada sekaligus tetap menjadi bisnis yang menggiurkan.
Tenang sob, artikel ini bukan bertujuan untuk memprovokasi dirimu menjadi botoh sabung ayam lho. Bukan! Artikel ini bertujuan untuk mengajak kamu melihat sekaligus membidik beberapa poin yang bisa dijadikan peluang usaha selama fenomena sabung ayam tetap ada meskipun tidak terlihat di depan publik.
Dari fenomena tersebut, ayam merupakan komoditas utama yang menjadi prospek bisnis, terutama ayam Bangkok yang dinilai selalu menjadi jagoan yang tangguh dalam arena perkelahian ayam.
Akan tetapi, jika kamu khawatir untuk memelihara ayam Bangkok (khawatir dituduh yang tidak-tidak) sebagai peluang bisnis, kamu bisa mencoba item lain yang terkait dengan keberadaan ayam Bangkok, yakni kandang ayam Bangkok.
Nah, jika kamu mulai tertarik untuk mengetahui informasi lebih lanjut terkait dengan bisnis kandang ayam Bangkok plus peluang usahanya, sebaiknya kamu membaca poin-poin yang tertulis dibagian selanjutnya sampai tuntas. Oke sob? Selamat membaca!
via pinterest.com
Apakah kamu sudah familiar dengan ayam Bangkok? Apa bedanya dengan ayam lain, misalnya ayam kampung? Ayam jago Bangkok sangat khas bentuknya dan sangat mudah dikenali.
Sementara ayam Bangkok betina lebih sulit dikenali karena bentuknya mirip ayam kampong betina. Bagi pemula, rasa-rasanya akan sangat sulit membedakannya, tetapi pakar ayam Bangkok pasti bisa langsung mengenalinya.
Seperti namanya, ayam Bangkok berasal dari Bangkok, Thailand. Ayam Bangkok ini dinilai lebih unggul dalam hal ketahanan dan staminanya, terlebih jika ayam Bangkok dirawat secara khusus (jelas berbeda perawatannya jika dibandingkan dengan merawat ayam kampung, ayam petelur ataupun ayam pedaging; dari segi makanan dan kandang).
Ayam jago Bangkok memiliki postur tubuh yang lebih besar jika dibandingkan dengan ayam jago kampong. Warna dari ayam jago Bangkok ini juga khas; hitam dengan bulu-bulu leher jingga keemasan dan kulitnya berwarna merah. Sementara ayam jago kampong biasanya bercorak warna-warni.
Ayam jago Bangkok ini tidak bisa dibisa dipiara sembarangan, khususnya ketika ayam jago ini mulai dewasa. Jika dipiara dengan sembarangan, ayam jago Bangkok ini akan kehilangan jiwa bertarungnya; kalaupun mau bertarung, ayam tersebut gampang kalah dan cenderung menjadi ayam pengecut.
Dalam hal tempat memelihara, ayam jago Bangkok dewasa harus dikandangkan secara terpisah. Sementara ayam betina Bangkok bisa dikandangkan secara berkelompok.
Namun, ketika ayam betina mulai bertelur atau merawat anak-anaknya, sebaiknya ayam betina ini dibuatkan kandang khusus yang terpisah dengan ayam lainnya agar mendapatkan hasil anakan yang optimal.
Harga jual ayam bangkokpun bisa dibilang cukup fantastis. Untuk ayam jago dewasa, harga minimal mulai dari 300.000 rupiah hingga ratusan juta. Ayam jago Bangkok akan menjadi sangat mahal jika telah memenangkan pertandingan berkali-kali.
Biasanya ayam ini memang dipelihara untuk berjudi, namun tak jarang ayam jago Bangkok jawara tersebut selalu dipilih untuk dijadikan pejantan indukan. Bisa jadi anakan yang baru menetas dari pejantan tangguh ini sudah berharga jutaan rupiah lho.
Tak jarang para hobbiis ayam Bangkok rela merogoh kocek untuk merawat ayam jagonya agar menjadi juara, yakni dengan memberi makanan dan vitamin khusus, serta membeli kandang ayam tertentu agar ayam mereka tetap terjaga kualitasnya.
via ayampetarung.com
Poin berikut ini akan membahas soal kandang ayam Bangkok sob, mulai dari jenis-jenisnya hingga cara membuatnya. Jika kamu tertarik untuk menjadi produsen kandang ayam Bangkok, ulasan berikut ini tampaknya bermanfaat buat kamu.
via jagobangkokpro.blogspot.com
Ayam Bangkok harus dipelihara di dalam kandang karena beberapa alasan. Pertama, hal ini dilakukan untuk menjaga kualitas ayam, terutama adalah ayam jago Bangkok dewasa (jika tidak dikandangkan satu ayam satu kandang, mereka akan berantem terus sampai mati).
Kedua, ayam jago Bangkok sebaiknya dipelihara terpisah untuk menghindari penularan penyakit. Ketiga, semakin ayam jago Bangkok dikekang atau dipelihara sendirian dalam satu kandang, maka nafsu berkelahi ayam jago Bangkok ini akan semakin meningkat.
Tak hanya itu, ayam jago Bangkok akan lebih jinak pada pemiliknya dan konon nafsu birahinya untuk mengawini ayak betina juga besar.
Sementara pada ayam betina, kandang ayam bisa diisi dengan beberapa ekor betina saja. Tentu kandang ayam Bangkok betina lebih besar dan bersifat permanen; hal ini bertujuan untuk mempermudah melakukan perawatan, pemilahan, perkawinan, dan bahkan menjaga kemungkianan ayam betina tersebut terserang penyakit.
Agar bisa memperoleh ayam betina indukan berkualitas, sebaiknya satu kandang ayam betina ini diisi tak lebih dari 10 ekor sehingga kadang kala peternak ayam Bangkok ini membutuhkan banyak kandang ayam karena ayam Bangkok ini tidak bisa disamakan dengan ayam lainnya, terutama ayam petelur yang bisa disatukan dalam jumlah ratusan di satu kandang besar.
via pinterest.com
Tempat yang tepat untuk meletakkan kandang ayam (sekaligus isinya tentu) adalah tempat yang memiliki sirkulasi baik dan terbebas dari hujan. Idealnya, tempat ini adalah semi outdoor yang berlantai tanah.
Penempatan kandang ayam ini lebih sempurna apabila menghadap ketimur sehingga ayam-ayam selalu mendapatkan jatah sinar matahari pagi mengingat ayam Bangkok wajib mendapatkan asupan sinar matahari setiap hari.
Khusus bagi betina yang sedang bertelur atau sedang merawat anaknya, kandang ini sebaiknya ditempatkan yang terbebas dari air yang menggenang dan terbuat dari bahan anti tikus dan ular. Hal ini bertujuan agar anak-anak ayam mendapatkan keamanan ekstra.
via youtube.com
Ada beberapa jenis kandang ayam Bangkok yang didesain sedemikian rupa agar memiliki fungsi khusus. Dari jenisnya, kandang ayam Bangkok ini bisa dibagi menjadi dua, yakni yang permanen dan yang non permanen.
Kandang permanen ini biasanya dibuat untuk memelihara ayam Bangkok betina dan kandang ini bisa diisi lebih dari 4 ekor ayam.
Selain itu, kandang ayam Bangkok permanen juga bisa difungsikan untuk mengawinkan ayam Bangkok atau dijadikan tempat bagi ayam Bangkok betina untuk membesarkan anak-anak mereka.
Sementara kandang yang non permanen biasanya dipergunakan untuk mengurung ayam jago Bangkok. Karena sifatnya yang mudah dipindah, maka ayam jago Bangkok bisa berada di berbagai tempat yang berbeda, baik yang teduh ataupun yang panas.
Kandang ayam permanen ini sangat efisien dipergunakan untuk menjemur ayam atau merangsang ayam agar memiliki gairah besar dalam pertarungan. Biasanya kandang ini diletakkan berderet-deret agar ayam-ayam didalamnya bisa melihat satu sama lain. Umumnya bentuk dari kandang ayam portable ini berbentuk kurungan (mirip tudung saji raksasa).
via karang-ayam.blogspot.com
Kandang ayam permanen sangat bervariasi dan biasanya dibuat dengan menyesuaikan lingkungannya. Model kandang ayam Bangkok yang boleh dibilang paling elit justru malah mirip kos-kosan bertingkat dengan bentuk kamar (sebenarnya mirip penjara sih).
Bahan utama dari pembuatan kandang ayam semacam ini tentu sangat mahal, yakni bahan bangunan yang berupa batako/bata, semen, pasir (item-item ini untuk membikin dinding kamarnya) dan bambu/besi/kayu/jaring kawat (untuk bagian pintunya). Atap dari bangunan ini bisa menggunakan genting, seng, atau bahkan dinding semen.
Bedanya dengan kamar manusia, kamar untuk ayam Bangkok ini beralaskan tanah dan pasir. Hal ini untuk menjaga agar kaki dan jari-jari ayam tetap aman dan terkondisikan untuk bertarung.
Campuran pasir dan tanah ini merupakan media yang sangat tepat untuk melatih otot jari-jari kaki ayam agar selalu memiliki cengkraman dan tumpuan yang sempurna karena media ini lebih memiliki fleksibilitas dibandingkan dengan lantai semen yang datar dan keras dan justru malah akan merusak kuku ayam.
Campuran tanah dan pasir ini juga memiliki fungsi lain, yakni untuk membantu pencernaan ayam; ayam akan memakan sedikit pasir untuk membantu mencerna makanan pokoknya yang biasanya berupa biji-bijian dan makanan tambahan lainnya.
Tanah dan pasir ini juga penting bagi ayam untuk menghilangkan kutu di sekujur tubuhnya; ayam biasanya akan mandi dengan pasir dengan cara berguling-guling setelah menyapukan pasir dengan cakar dan sayapnya ke seluruh badannya.
Bahan lain untuk kandang permanen (yang ini tidak terlalu elit) adalah bambu, kayu, jaring kawat, dan jaring nylon. Bahan-bahan ini digunakan untuk membuat dinding atau pagar pembatas agar ayam tidak kabur.
Sementara, atap bisa menggunakan bahan seng untuk menjaga agar ayam kehujanan. Model dari kandang semacam ini secara struktur sebenarnya sama dengan kandang elit, hanya saja bahannya berbeda. Model ini merupakan kandang yang bisa digunakan untuk menempatkan 1 ekor ayam jago saja atau beberapa ekor ayam betina.
Kandang semacam ini juga membutuhkan tanah sebagai alas sehingga lebih baik kandang ini didirikan langsung diatas tanah tanpa lantai semen. Keuntungannya selain seperti fungsinya yang telah disebutkan di bagian sebelumnya, tanah sedikit banyak mampu menyerap bau dan menjaga kotoran ayam tetap kering.
Kandang non permanen ini harus dibuat dengan perencanaan yang matang karena setelah kandang ayam dibuat tentunya kandang ini akan menetap ditempat tersebut selamanya (selama tidak dibongkar dan dipindahkan). Oleh karena itu, pemilihan tempat haruslah tepat dengan kriteria minimal seperti berikut ini:
Kandang permanen jenis lainnya adalah kandang permanen yang dibuat berkaki. Bahan dari jenis kandang seperti ini adalah kayu dan bambu atau jeruji kawat. Kandang ini bisa saja merupakan kandang non permanen alias bisa dipindahkan.
Akan tetapi karena bentuknya (berkaki) yang bisa meminimalisir ayam dari gangguan binatang lain, maka bentuk ini bisa diadopsi menjadi kandang berkaki dengan ukuran besar (untuk memelihara lebih dari empat ekor ayam dalam satu kandang atau memanjang (dengan sistem sekat sehingga satu ruang bisa ditempati satu ekor ayam saja).
Keuntungan dari kandang ini adalah kandang ayam tidak akan pernah tergenang air, bebas dari serangan kucing, anjing, musang atau bahkan tikus (meski masih ada kemungkinan tikus bakalan menyerang).
Sementara kelemahan dari kandang jenis ini adalah kandang ayam lebih sulit dibersihkan dan membuat kaki ayam seringkali cidera karena misalnya terjepit sela-sela kayu/bambu atau tergores telapak kakinya dan rusak kuku jari-jarinya.
Kandang jenis ini sebenarnya cocok untuk membesarkan anak ayam yang sudah berusia tiga minggu atau satu bulan dengan menambahkan lampu penghangat ruangan. Ruangan ini meminimalisir gangguan tikus yang sering menyerang anak ayam.
Bahan terbaik untuk membuat kandang ayam Bangkok permanen tanpa beton sebenarnya adalah jaring nilon dan kayu yang tidak dibelah (berdiameter kecil tentunya; dahan pohon yang lurus yang telah diolah agar awet). Bahan ini meminimalisir cidera yang mungkin dialami ayam ketika ayam tersebut sering bergerak-gerak kesana-kemari.
Akan tetapi, meskipun jaring nylon merupakan bahan yang kuat dan aman bagi ayam, bahan tersebut masih bisa dibobol oleh tikus. Sehingga, jika kandang ayam terbuat dari jaring nilon, sebaiknya area tersebut diberi pengaman ekstra berupa jebakan tikus atau racun tikus sehingga kandang ayam benar-benar aman.
Kandang ayam non permanen sangat memudahkan pemilik dalam merawat ayam terutama dalam hal pemindahan tempat dan penjemuran; kandang ini memungkinkan pemilik untuk menjemur ayam setiap saat di berbagai tempat yang diinginkan.
Kandang non permanen ini setidaknya ada dua jenis, yakni kurungan dan keranji (kandang berbentuk kotak dan berkaki).
Kurungan ayam merupakan kandang yang berbentuk tudung saji. Kandang ini sangat fleksibel untuk dimobilisasikan kemana saja. Kurungan ayam tidak memiliki alas sehingga jika ayam ditempatkan dalam kurungan, maka alas kaki ayam adalah lantai (baik tanah ataupun semen) tempat kurungan tersebut diletakkan.
Kurungan ayam terbuat dari beberapa jenis bahan, yakni bambu, rotan, ataupun jaring kawat. Akan tetapi, kurungan dari beberapa jenis bahan tersebut yang paling banyak dipasarkan adalah kurungan yang berbahan bambu karena bahan ini dinilai paling mudah didapatkan.
Kurungan jenis rotan merupakan kurungan yang sangat jarang sekali ditemukan, adapun kurungan ini bisa didapatkan yaitu dengan cara memesan di pengrajin rotan.
Tentunya, kurungan ini lebih mahal harganya dan lebih menarik bentuknya. Serta, kurungan dengan bahan rotan ini boleh dibilang aman bagi ayam (sering kali kurungan bambu dibuat kurang halus sehingga permukaan tepi bambu yang masih tajam bisa melukai kepala ayam).
Bahan kurungan ayam yang terbuat dari jaring kawat sebenarnya lebih rapat dan membuat bobot kurungan ini lebih berat sehingga meminimalisir kemungkinan ayam kabur karena bisa menjungkir balikkan kurungan, akan tetapi karena bentuknya berupa jaring dengan banyak lubang kecil, dikhawatirkan akan membuat kepala ayam cidera sehingga kurungan ini jarang diminati. Kurungan jenis ini cocok untuk memelihara anak ayam yang masih kecil.
Kandang non permanen atau mudah dipindahkan selain kurungan adalah keranji, yakni kandang berbentuk kotak dan berkaki. Meskipun keranji ini mudah dipindahkan, namun keranji ini kurang ringkas jika dibandingkan dengan kurungan sehingga keranji ini cenderung menjadi kndang semi permanen.
Keuntungan dari kandang keranji ini adalah tingkat keamanannya yang lebih bagus jika dibandingkan kurungan; tutup dari kandang ini bisa digembok sehingga meminimalisir kemungkinan ayam untuk kabur atau bahkan dicuri orang.
Bahan keranji yang paling banyak ditemui di pasaran adalah keranji yang terbuat dari bambu. Akan tetapi bahan ini kurang awet jika dibandingkan dengan keranji yang berbahan kayu (biasanya kayu reng).
via ayam-balap.blogspot.com
Harga kandang ayam sangat bervariasi, tergantung dari bahan, ukuran, dan kemurahan hati penjualnya. Rata-rata, penjual kandang ayam mendapatkan dagangannya dari kiriman para pengrajin kandang ayam. Jika sobat ingin membeli kandang ayam dalam jumlah banyak, disarankan untuk membeli langsung pada pengrajinnya.
Harga kurungan ayam yang dijual di penjual kandang ayam berkisar mulai dari 40.000 rupiah, sementara jika kita membeli langsung pada produsennya, kita bisa membeli dengan kisaran harga mulai dari 25.000-30.000 rupiah saja.
Sementara harga keranji sedikit berbeda dari kurungan ayam; keranji yang terbuat dari bambu dan berukuran paling kecil (1 m x 60 cm x 60 cm) biasanya dijual dengan harga mulai dari 50.000 rupiah dan jika kita membeli langsung pada produsennya kita bisa membeli dengan harga mulai dari 40.000 rupiah. Sementara keranji dengan bahan kayu tentunya lebih mahal lagi.
Jika kita melihat sekilas dari bahan yang dibutuhkan untuk membuat sebuah keranji atau kurungan, kita tak akan menghabiskan dua batang bambu yang bisa kita beli dengan harga murah. Terlebih, jika kita membeli bambu dalam jumlah banyak, tentu harga satu batang bambu ini tak lebih dari 3 ribu rupiah.
Sehingga, bisa dibilang dalam membuat sebuah kurungan ayam, keuntungan dari pembuatan ini bisa mencapai 200% lebih. Yang membuat harga kurungan atau keranji ini mahal adalah tenaga pembuatnya.
via kandangayambangkok.blogspot.com
Seperti yang telah disebutkan di bagian sebelumnya, artikel ini pada akhirnya akan membahas seputaran bisnis kandang ayam Bangkok. Beberapa poin yang telah dijelaskan di atas merupakan gambaran atas ide-ide dalam membuat kandang ayam yang aman dan nyaman bagi ayam.
Namun demikian, prospek bisnis kandang ayam yang paling besar adalah bisnis kandang ayam non permanen karena kandang ini selalu dibutuhkan baik oleh pemula, botoh besar, botoh kecil, peternak besar ataupun peternak kecil.
Kandang ayam selalu diminati dan menjadi bisnis yang terus menerus berlangsung karena kandang ayam itu sendiri merupakan barang yang tidak abadi alias ada umurnya. Rata-rata, dalam waktu dua tahun kandanga ayam ini sudah harus diganti karena bahannya sudah mulai mengkeropos meski ada juga kandang ayam yang bisa awet hingga 4-5 tahun.
Jika sobat tertarik untuk bisnis kandang ayam, sebenarnya sobat punya tiga pilihan, yakni sebagai produsen, distributor (pemasaran), atau produsen sekaligus penjual langsung yang menjual kepada konsumen.
Tentu saja keuntungan paling besar yang bisa diperoleh dari bisnis ini adalah dengan cara menjadi produsen sekaligus penjual yang menjual langsung kepada konsumen.
Namun kebanyakan, produsen kandang ayam hanya fokus untuk membuat kandang ayam yang nantinya tidak perlu pusing untuk menjualnya karena barang yang telah diproduksi akan dibeli oleh para penjual kandang ayam.
Sedikit gambaran untuk menjadi produsen kandang ayam baik kurungan ataupun keranji, modal utama yang kita butuhkan adalah ketrampilan serta ketelatenan untuk membuat kandang. Modal kedua adalah peralatan dan bahan.
Bisa dibilang bahwa bahan yang dibutuhkan untuk membuat kandang keranji (ukuran kecil) atau kurungan tidak akan menghabiskan 10 meter batang bambu, sedikit paku, kawat, dan tali yang harga bahan tersebut kurang dari 15 ribu rupiah. Sementara harga jual satu kandang ayam minimal 30 ribu rupiah sehingga kita bisa memperoleh untung minimal 100%.
Namun jika melihat pembuatan kandang ayam Bangkok sebagai prospek bisnis besar, tentunya kita tidak akan bermain sendiri bukan? Sobat membutuhkan karyawan agar bisa memproduksi banyak kandang ayam dalam satu hari sehingg sobat hanya bermain di wilayah managerial saja.
Kalaupun sobat membagi hasil dengan karyawan, misalnya keuntungan penjualan kandang ayamnya 50% untuk sobat dan 50%nya lagi untuk karyawanpun, sobat tetap tidak akan rugi kok.
Andaikan sobat punya 10 karyawan yang masing-masing hanya bisa menghasilkan 2 kandang saja perhari, artinya sobat bisa memproduksi 20 kandang dalam sehari.
Jika tiap kandang yang terjual menghasilkan untung 20 ribu rupiah, maka dalam sehari untung sobat adalah 400 ribu. Kalaupun yang 300 ribu dibagikan ke karyawan, maka dalam sehari sobat sudah mengantongi 100 ribu. Lumayan bukan karena sobat tidak perlu keluar tenaga untuk membuat kandang ayam sendiri.
Produksi semacam ini, seandainya lebih banyak karyawannya dan lebih banyak produksi yang dihasilkan, maka keuntungan yang bisa sobat dapatkan tentu lebih banyak lagi.
Terlebih jika sobat berkonsentrasi untuk memasarkan sendiri kandang ayam produksi sendiri ke seluruh penjuru negri, tentu keuntungan yang sobat dapatkan bisa berlipat-lipat mengingat kandang ayam ini selalu dibutuhkan selama ayam tetap berkokok.
Bagaimana sob, tertarik untuk mencoba usaha ini? Kenapa tidak!
beli kandang non permanen dimana bang?? klo mau pesen bsa ga?