via pinterest.com
Sejak ditemukan adanya banyak manfaat dari sirsak, terutama pada buah dan daunnya yang dipergunakan sebagai salah satu obat herbal anti kanker paling ampuh saat ini, tanaman sirsak mulai dilirik banyak kalangan.
Dulunya, buah sirsak tidak populer dan harganyapun sangat murah. Bahkan saat ini dibanyak wilayah pedesaan atau di kota-kota kecil, harga buah sirsak masih relatif murah. Dan, di daerah pedesaan kita bisa mendapatkan buah sirsak secara cuma-cuma jika kita mau meminta pada yang punya.
Di daerah-daerah tertentu dimana buah sirsak belum setenar di kota-kota besar, sirsak masih menjadi tanaman pengisi kebun yang tidak ditanam secara serius atau dibiarkan tumbuh begitu saja dan diambil buahnya jika berbuah.
Tak banyak yang berinisiatif untuk membudidayakan tanaman sirsak (barangkali karena minimnya informasi terkait peluang usaha budidaya sirsak).
Namun di kota-kota besar dimana orang-orang mulai ramai mencari alternatif pengobatan kanker, sirsak menjadi naik daun dan berharga mahal. Jangankan buahnya, daun sirsakpun laku mahal lho.
Itulah kenapa sirsak menjadi peluang bisnis masa depan yang menjanjikan. Artikel ini mencoba untuk membahas beberapa hal mengenai sirsak; manfaat, cara budidaya, dan peluang bisnis dari budidaya buah sirsak.
via pinterest.com
Adakah dari kalian yang belum tahu buah sirsak? Atau adakah yang sudah pernah mendengar namanya tetapi belum pernah makan buahnya? Buah sirsak merupakan buah yang kulitnya berwarna hijau dan berduri lunak (namun keras ketika buah ini masih mentah).
Ketika sudah matang, kulit buah sirsak berubah menjadi hijau tua yang cenderung gelap kehitaman atau berwarna hijau kekuniangan, tergantung jenis sirsaknya. Sementara daging dari buah ini berwarna putih susu dengan biji berwarna hitam dan berbentuk oval di sela-sela rongga dagingnya.
Buah sirsak yang berkualitas bagus memiliki rasa yang manis dengan sedikit asam. Sementara yang masih agak muda atau berkualitas kurang bagus cenderung memiliki rasa yang asam dengan sedikit manis.
Buah ini masih sangat jarang ditemui di penjual buah. Bahkan, pasar swalayan atau supermarketpun belum tentu selalu menyediakan buah ini.
Namun justru di pasar tradisional, kita masih akan menjumpai satu ada dua penjual yang menjual buah sirsak. Di kota-kota besar, buah sirsak dijual dengan harga yang sangat mahal yang per kilonya bisa dihargai hingga 15.000 rupiah.
Setidaknya di pasaran kita akan menjumpai empat jenis buah sirsak, yakni sirsak ratu, sirsak biasa, sirsak Bali dan sirsak Mandalika.
Penamaan buah sirsak ini berdasarkan asal-usul tanaman sirsak tersebut; sirsak ratu, dinamai demikian, karena berasal dan banyak dibudidayak di daerah pelabuhan ratu, begitu juga dengan sirsak Bali dan sirsak Mandalika yang tentu saja berasal dari Bali dan Mandalika.
Sementara sirsak biasa merupakan sirsak yang jumlahnya paling banyak karena sirsak ini tumbuh diberbagai pelosok wilayah di Indonesia
Buah sirsak bisa dikatakan berbeda jenis antar satu dengan yang lain karena jika dilihat dari bentuknya saja sudah berbeda (dalam kondisi normal).
Begitu pula dengan karakter dari masing-masing jenis sirsak ini yang ditandai dengan adanya perbedaan rasa, kekenyalan daging, kandungan air dan keberadaan biji.
Dari keempat jenis sirsak tersebut, sirsak ratu menempati posisi terpopuler dan banyak diminati karena ukurannya yang besar, rasanya yang manis, kandungan airnya yang sedikit dan jumlah bijinya yang sedikit pula.
via pinterest.com
Tanaman sirsak merupakan tanaman yang tumbuh didaerah tropis termasuk di semua wilayah di Indonesia. Mula-mula, tanaman sirsak merupakan tanaman liar yang tumbuh di hutan. Namun seiring dengan perjalanan waktu, sirsak mulai bermunculan di pekarangan dan saat ini sirsak mulai gencar dibudidayakan.
Sirsak senang tumbuh di lahan yang mengandung banyak air. Namun sirsak ini tetap bisa tumbuh di daerah yang kekurangan air bahkan di daerah yang miskin unsur hara.
Meskipun sirsak merupakan tanaman yang sangat gampang tumbuh, namun sirsak tumbuh dengan optimal di daerah dengan ketinggian di bawah 1800 m.dpl. yang mengandung ph 5,5-6,5, kaya unsur hara dan air.
Seperti yang telah disinggung dibagian sebelumnya, di beberapa wilayah tertentu seperti Bali, Jawa Barat, dan NTT memiliki tanaman sirsak yang khas dan diberi nama sesuai dengan asal sirsak tersebut tumbuh (meskipun sirsak tersebut juga telah dibudidayakan di seluruh Nusantara).
Artinya, di wilayah yang berbeda akan menghasilkan buah sirsak yang berbeda pula mutunya (ini berlaku bahkan untuk sirsak yang sama jenisnya; akan menjadi berbeda karakternya jika ditanam di daerah yang berbeda).
via readingplaces.wordpress.com
Tanaman sirsak merupakan tanaman yang mampu berbuah kapan saja atau tidak mengenal musim. Namun jika tanaman sirsak ini tumbuh dari biji, maka tanaman ini akan mulai berbuah ketika sudah berusia 4 hingga 5 tahun dan dapat berbuah sepanjang waktu
Sejauh ini belum ada penelitian khusus yang membahas umur maksimal dari tanaman ini. Akan tetapi tanaman sirsak bisa saja tidak produktif lagi. Hal ini terjadi karena beberapa faktor, yakni usia tanaman yang terlalu tua, unsur hara dalam tanah, cuaca, dan hama.
Akan tetapi, sajauh aku mengenal sirsak dari kecil, ketika tanaman ini semakin tua dan besar maka buahnya akan semakin banyak dan rasanya enak (mungkin ini hanya kebetulan saja).
Namun sirsak akan berbuah dengan baik jika tanah tempat sirsak tersebut tumbuh memiliki banyak kandungan unsur hara dan banyak mengandung air (namun bukan daerah yang berair seperti rawa-rawa/daerah tepi sungai).
via eatreallivewell.com
Tanaman sirsak mulai dibudidayakan (dengan serius dan profesional) setelah tanaman ini diketahui memiliki banyak manfaat terutama untuk pencegahan dan penyembuhan kanker secara alami (tanpa operasi, tanpa terapi laboratorium).
Bahkan, tanaman sirsak ini mengbati kanker lebih efektif dari medis yang masih menyisakan bibit kanker dalam tubuh; buah dan daun sirsak mengobati kanker hingga ke akar-akarnya.
Sejak saat itulah tanaman sirsak mulai dibudidayakan untuk diambil daun dan buahnya. Hal ini bukan semata-mata karena manfaatnya, tentu saja karena harga buah sirsak menjadi mahal dan bahkan daunnyapun laku dijual sebagai obat.
via experimentalfarming.blogspot.com
Sirsak merupakan tanaman yang sangat gampang dibudidayakan karena tanaman ini pada dasarnya sangat mudah tumbuh bahkan di daerah yang miskin unsur hara.
Sejauh ini pembudidayaan tanaman sirsak dilakukan melalui tiga cara, yakni secara generative (biji), vegetative (cangkok), dan perpaduan keduanya (sambung pucuk dan okulasi).
Cara paling efektif untuk memperbanyak tanaman sirsak dalam jumlah besar adalah dengan menanam bijinya. Keunggulan dari cara ini, tanaman memiliki sistem perakaran yang bagus. Sedangkan kelemahan dari tanaman ini, sifat tanaman tidak lagi sama dengan induknya.
Jika indukan mampu menghasilkan buah sirsak dengan ukuran besar sempurna dan rasanya manis, belum tentu anak dari indukan ini memiliki sifat yang sama.
Namun demikian, pembibitan tanaman sirsak dengan cara generatif sebaiknya memang menggunakan biji dari buah sirsak berkualitas dengan harapan nantinya tanaman sirsak yang tumbuh dari biji tersebut memiliki sifat yang tak jauh beda dengan induknya (bisa lebih bagus atau bisa lebih jelek).
Kelemahan kedua dari budidaya sirsak secara generative adalah lamanya waktu berbuah ketika tanaman sudah dewasa. Umumnya, sirsak yang tumbuh dari biji memerlukan waktu sekitar empat atau lima tahun agar bisa berbuah.
Ada beberapa tahap yang harus dipersiapkan untuk membudidayakan tanaman sirsak secara generative, yakni tahap pembibitan, penyemaian, persiapan lahan, penanaman, perawatan, pemanenan, dan perawatan pasca panen.
Pembibitan ini baiknya dilakukan dengan mendapatkan biji sirsak dari buah sirsak yang berkualitas baik (dari segi tekstur dan rasa sirsak). Setelah mendapatkan biji dari sela-sela daging sirsak, biji sirsak dicuci dengan air bersih. Setelah itu biji sirsak bisa direndam dengan air hangat selama kurang lebih 6 jam.
Pada saat merendam, barangkali kamu akan mendapati biji sirsak yang tenggelam dan yang terapung di air. Ambil biji-biji yang terendam ke dasar air untuk dijadikan bibit.
Sebelum kamu mulai menanam, ada baiknya terlebih dahulu menyiapkan media semai dengan komposisi tanah, pasir halus, dan pupuk kandang dengan perbandingan 1:1:1.
Taruh media semai tersebut dalam polybag ukuran sedang lalu taruhlah biji sirsak sebanyak 1 biji untuk tiap-tia polybag. Tutup biji tersebut dengan media tanam dengan ketebalan sekitar 1 cm atau sekiranya biji tersebut tidak terlihat lagi.
Setelah itu siram dengan air secara rutin tiap pagi dan sore. Biji-biji tersebut akan mulai bertunas dalam 18-25 hari atau bahkan satu bulan.
Setelah tumbuh, biarkan dahulu tunas ini besr dalam polybag hingga berumur 3-4 bulan sebelum nantinya dipindahkan ke lahan pembesaran. Selama menunggu hingga 3-4 bulan, pastikan bibit sirsak ini terbebas dari hama, terutama ulat hijau yang sering kali menyerang daun sirsak.
Sirsak bisa juga ditanam sebagai tanaman buah dalam pot. Namun karena media pembesaran ini terbatas pada pot, tentu saja hasilnya akan sangat jauh berbeda dengan menanam bibit sirsak ke tanah.
Untuk budidaya sirsak, baiknya menanam sirsak di lahan yang telah disediakan agar pembudidayaan ini bisa lebih optimal dengan hasil yang memuaskan.
Sebagai catatan, karena pohon sirsak ini termasuk tanaman yang tidak bisa tumbuh besar (sebesar dan setinggi pohon buah lainnya seperti nangka, durian, mangga) maka tanaman ini sebenarnya sangat efektif untuk ditanam di sela-sela pohon lainnya; misalnya lahanmu adalah lahan tumpang sari yang ditanami dengan tanaman mangga dan sirsak.
Untuk persiapan lahan pembesaran, kamu cukup membuat lubang dengan ukuran luas 1,5x1,5 meter dengan tinggi 1 meter untuk diisi dengan campuran pupuk kandang, tanah, dan pasir halus dengan perbandingan 1:1:1. Sebelum bibit sirsak ditanam, diamkan dahulu lahan pembesaran ini selama 2 minggu.
Ketika sudah waktunya menanam bibit sirsak ke media pembesaran, jangan cabut bibit sirsak dari polybag, melainkan robek saja plastik polybag tersebut dan pindahkan bibit tersebut beserta tanahnya yang masih terikat dengan akar.
Tanam dengan kedalaman menyesuaikan tinggi tanah dari dalam polybag setelah itu tutup sisa lubang dengan tanah media tanam. Padatkan tanah media tanam dengan menyiramkan air.
Jika tanaman sudah berada di lahan pembesaran, bilamana hal ini dilakukan di musim kemarau, ada baiknya menyiram lahan setiap pagi dan sore untuk mendapatkan pertumbuhan bibit sirsak secara optimal.
Bibit ini sangat membutuhkan banyak air ketika berada di bawah naungan sinar matahari secara langsung. Dengan tercukupinya suplai air, maka bibit ini akan cepat besar.
Pemupukan lanjutan dengan menggunakan pupuk kandang dilakukan setiap enam bulan sekali dengan menggali dahulu tanah di sekitar tanaman dengan kedalaman secukupnya untuk ditaburi dengan pupuk kandang.
Bilamana kamu menghendaki pengggunaan pupuk kimiaseperti urea atau NPK, pemupukan ini bisa dilakukan setiap 3 bulan sekali dengan menaburkan pupuk secara merata mengelilingi batang bawah tanaman pada jarak 1 mater untuk menjaga tanaman dari panasnya proses penguraian unsur hara secara instan hasil reaksi pupuk kimia dengan media tanam.
Bila pemupukan ini dilakukan di musim penghujan, setelah menaburkan pupuk kimia, maka taburlah pupuk kandang di atasnya untuk menutup pupuk kimia dan melindungi proses kimiawi yang sedang berlangsung dari guyuran hujan secara langsung.
Di sekitr tanaman nantinya pasti akan ditumbuhi rerumputan, gulma atau bahkan tanaman lainnya. Ada baiknya tanaman pengganggu tersebut disingkirkan sebelum menjadi besar dan perakarannya mengganggu akar tanaman sirsak.
Pemangkasan cabang yang berlebihan dan ujung tanaman paling atas bisa dilakukan setiap satu tahun sekali atau menyesuaikan dengan pertumbuhan tanaman sirsak.
Pohon sirsak yang ideal berukuran besar dan tidak tinggi dengan percabangan yang tidak berlebihan agar pohon cepat berbuah dan buah tersebut mendapatkan suplai nutrisi yang cukup.
Pohon sirsak sangat disenangioleh ulat daun dan kutu daun. Sebenarnya hama ini bisa diusir dengan menggunakan pestisida, namun jika kamu berniat untuk menjual atau mempergunakan daun sirsak untuk keperluan pengobatan, maka jangan pernah menyemprot daun sirsak dengan menggunakan pestisida.
Singkirkan ulat secara manual dan potonglah daun atau tangkai daun yang diserang hama jamur atau kutu daun agar tanaman tersebut memproduksi cabang dan daun baru.
Setelah 4-5 tahun penanaman, biasanya pohon sirsak ini akan mulai berbunga dan berbuah. Bisa jadi tanaman ini berbuah lebih awal dari waktu yang diperkirakan. Bunga sirsak biasanya akan melakukan penyerbukan secara alami dengan bantuan serangga.
Maka dari itu, ketika tanaman mulai berbunga, ada baiknya kamu tidak menyemprotkan pestisida apapun (baik yang organic ataupun non organic) agar ada serangga alami yang mau datang mencari makanan pada bunga sirsak.
Jika bunga tersebut bisa berbuah, maka dalam waktu tiga bulan atau kurang buah tersebut bisa dipetik (atau dengan melihat ukuran buah yang diinginkan).
Pemetikan sebaiknya dilakukan ketika buah sirsak belum matang atau masih keras. Jika panen menunggu buah matang, dikhawatirkan buah tersebut akan didahului oleh kalong atau codot sehingga buah tersebut tidak layak jual. Buah yang masih keras akan matang dengan sendirinya ketika dipetik.
Fungsi lain dari memanen buah dalam keadaan masih keras atau hampir matang adalah untuk mempermudah distribusi pemasaran; buah tidak akan rusak selama proses pengiriman hingga ketempat pemasaran akhir.
Tidak banyak yang harus dilakukan untuk merawat pohon sirsak setelah masa petik buah. Bilamana dahan sirsak sudah berlebihan, ada baiknya melakukan pemangkasan seperlunya. Penyiraman, pemupukan, dan pengusiran hama bisa dilakukan seperti biasanya.
Jika tanamanmu merupakan tanaman yang bisa menghasilkan buah unggulan, ada baiknya dahan-dahan yang berlebihan tidak dipotong dan dibuang, melainkan dicangkok karena bibit sirsak cangkokan dari indukan berkualitas memiliki nilai jual yang tinggi.
Budidaya sirsak yang dilakukan secara vegetatif bisa dilakukan dengan metode pencangkokan untuk mendapatkan bibit yang diinginkan.
Besarnya bibit bisa disesuaikan dengan yang kamu hendaki; semakin besar dahan yang kamu cangkok, maka tanaman itu akan cepat tumbuh besar dan berbuah banyak sebagaimana induknya, namun jika dahan yang kamu cangkok merupakan dahan yang kecil, kamu masih harus sabar untuk menunggu dahan tersebut besar dan menghasilkan banyak buah.
Kelemahan mencangkok pada dahan yang kecil adalah dahan tersebut rentan ambruk jika mulai berbuah. Maka ada baiknya memberikan tiang penyangga bantuan untuk menjaga dahan cangkokan ini tetap berdiri tegak.
Kelemahan lain dari teknik cangkok ini, bibit tanaman memiliki sistim perkaran yang lemah setidaknya hingga tanaman berumur dua tahun di lahan pembesaran.
Untuk menghindari hal yang tidak diinginkan, sebaiknya ketika waktu tanam di lahan pembesaran, kamu juga menyiapkan penyangga bantuan untuk mencegah tanaman tersebut ambruk karena angin atau hujan lebat.
Kelebihan dari sistem cangkok ini adalah kamu mendapatkan bibityang karakternya sama persis dengan indukannya. Hal ini dilakukan jika kamu ingin menyeragamkan mutu panen karena dengan metode cangkok ini, satu lahan bisa diisi dengan tanaman yang memiliki karakteristik sama.
Tahap-tahap persiapan, penanaman, dan perawatan setelah dahan mulai dicangkok bisa disamakan dengan penanaman sirsak secara generative.
Teknik paling baru dan yang dianggap paling efisien untuk memperbanyak bibit sirsak dengan kualitas seragam adalah dengan teknik menyambung. Mula-mula yang harus kita lakukan adalah menanam bibit sirsak secara generatif seperti yang telah dijelaskan pada poin pertama.
Setelah tanaman ini berusia 3 bulan, ujung tanaman ini akan disambung dengan ujung dahan pohon sirsak yang berkualitas bagus. Sebaiknya batang bawah tanaman ini berukuran lebih besar dari ujung dahan yang akan disambungkan.
Berikut tahap-tahap untuk melakukan teknik gabungan ini:
Keunggulan dari teknik ini, tanaman memiliki perakaran yang kuat sebagaimana akar tanaman ini dihasilkan dari pembibitan secara generatif. Selanjutnya ujung atas tanaman akan memiliki sifat yang kurang lebih sama dengan indukan sirsak unggulan.
Keunggulan lainnya, tanaman yang ditanam dengan menggunakan teknik gabungan ini akan lebih cepat berbuah, yakni ketika tanaman sudah berumur dua tahun, maka tanaman ini akan mulai berbunga dan berbuah. Bentuk dan ukuran dari tanaman ini biasanya tidak akan terlalu besr dan tinggi namun memiliki buah yang banyak dan berkualitas bagus.
via tokopedia.com
Sirsak ratu merupakan ratunya sirsak atau sirsak yang paling populer diantara jenis sirsak yang lain karena ukuran buahnya yang relatif besar, rasanya yang manis, dagingnya yang tak terlalu banyak mengandung air serta memiliki biji yang sedikit sehingga mudah untuk dikonsumsi langsung atau dijadikan jus sirsak.
Buah sirsak ratu bisa mencapa berat hingga 3 kg lho, namun berat rata-rata per buahnya mencapai 2-2,5 Kg sehingga buah ini banyak dibudidayakan karena hasil panennya sangat menguntungkan. Cara budidaya sirsak ratu ini tak jauh beda dengan sirsak jenis lainnya.
Dimana kita bisa dengan mudah mendapatkan buah atau bibit sirsak ratu? Di daerah sekitar pelabuhan Ratu, Sukabumi, Jawa Barat merupakan daerah tempat asal sekaligus penghasil sirsak ratu terbesar saat ini.
Jika kamu benar-benar ingin mendapatkan benih tanaman sirsak ratu yang asli dan berkualitas, sebaiknya kamu berkunjung ke daerah pelabuhan Ratu.
via pinterest.com
Buah sirsak selain dikenal sebagai buah dengan kandungan vitamin C dosis tinggi dan anti oksidan, buah ini juga dimanfaatkan untuk mengobati penyakit-penyakit berat dan mematikan seperti kanker (segala jenis kanker).
Berikut ini adalah beberapa manfaat yang bisa diambil dari mengonsumsi buah sirsak:
Ternyata tidak hanya daun sirsak yang bisa memusnahkan kanker dalam tubuh. Jika buah sirsak ini dikonsumsi setiap hari sebagai pendamping mengonsumsi daun sirsak, maka kanker dalam tubuh anda akan hilang dengan sendirinya.
Sedikit buah sirsak yang sudah matang diperas dan disaring airnya hingga sebanyak 2-3 sendok makan mampu mengobati diare pada bayi. Berikan sehari sekali hingga diare bayi mereda.
Anyang-anyangan dapat diatasi seketika dengan buah sirsak. Caranya gampang; masaklah buah sirsak yang matang dengan mencampurkan sedikit air dan gula secukupnya lalu makanlah bubur sirsak ini selagi masih hangat.
Untuk mengatasi penyakit ambeien, ambilah sari buah sirsak dengan cara melumat buah sirsatk hingga cair, lalu saring bubur sirsak untuk diambil airnya saja. Minumlah sari sirsak ini setiap pagi dan sore.
Zat yang terkandung dalam sirsak mampu menetralisir racun dalam tubuh. Untuk penyakit liver, yang biasanya disebabkan oleh penumpukan oksidan jahat akibat dari mengonsumsi makanan yang kurang baik untuk kesehatan tubuh, bisa diatasi dengan cara tidak makan apapun selama tiga hingga tujuh hari dan hanya mengkonsumsi jus sirsak sebanyak 4-5 gelas setiap hari sebagai pengganti makanan lain.
Kandungan buah sirsak mampu menawarkan racun dalam kandung kemih. Ada dua cara yang harus dilakukan untuk memanfaatkan sirsak sebagai obat kandung kemih, pertama rebus sirsak setengah matang dengan mencampurkan gula dan garam secukupnya, jika sudah matang, daging sirsak ini bisa dikonsumsi setiap pagi dan sore setiap hari.
Dalam seminggu-dua minggu penyakin kandung kemih anda akan reda. Kedua konsumsi buah sirsak segar setiap hari. Jika hal ini rutin dilakukan, penyakit kandung kemih anda akan sembuh selamanya.
via foodtrients.com
Buah sirsak dapat dikonsumsi langsung ketika sudah matang, namun seringnya buah ini dikonsumsi sebagai minuman jus. Tak hanya dapat dikonsumsi langsung, buah ini ternyata juga bisa dijaikan makanan olahan lho. Tentu saja ketika sudah diolah, makanan ini bisa lebih awet dan memiliki nilai jual tinggi.
Beberapa jenis makanan yang menggunakan bahan dasar buah sirsak diantaranya adalah dodol sirsak, selai sirsak, brownies sirsak, permen sirsak, sirup sirsak dan lain sebagainya.
via youtube.com
Saat ini daun sirsak dijual dalam bentuk tablet ataupun lembaran daun segar dan kering. Daun sirsak ini jika dikonsumsi akan menyembuhkan beberapa macam penyakit.
Meskipun daun sirsak dapat dimanfaatkan untuk mengatasi beberapa macam jenis penyakit, namun yang menjadi ciri khas dari daun sirsak adalah untuk melenyapkan tumor dan kanker dalam tubuh.
Berikut ini adalah beberapa jenis penyakit yang mampu diatasi dengan memanfaatkan daun sirsak:
Rebus 10 lembar daun sirsak yang masih berwarna hijau dengan 2-3 gelas air hingga mendidih dan menyisakan air kira-kira satu gelas. Setelah dingin, minumlah air rebusan sirsak tersebut setiap pagi dan sore hari (cara ini juga berlaku untuk daftar penyakit lainnya yang bisa disembuhkan dengan menggunakan rebusan daun sirsak). Selain itu, kamu juga bisa mengkonsumsi ekstrak daun sirsak yang banyak dijual di apotek sesuai dengan petunjuk penggunaan.
Jika kamu memiliki bisul, jangan panik, bisul ini bisa dihilangkan dengan cara menempelkan daun sirsak yang ditumbuk ke daerah yang terkena bisul.
Rebusan ir sirsak atau tablet daun sirsak sangat ampuh untuk mengobati asam urat dengan cara mengkonsumsinya setiap hari.
Rebusan air sirsak atau seduhan daun sirsak kering jika diminum secara rutin setiap hari sangat bagus untuk sistem kekebalan tubuh. Hal ini sangat direkomendasikan bagi kamu yang sering melakukan aktivitas berat dan sering berada di jalan atau tempat-tempat yang banyak polusinya.
Untuk penyakit ini, kamu hanya perlu menumbuk daun beberapa lembar daun sirsak untuk ditempelkan pada bagian tubuh yang menderita eksim atau rematik.
Anda memiliki masalah dengan kutu rambut atau kutu yang menyerang kulit (tengau)? Caranya gampang, rebuslah daun sirsak dan pergunakan untuk keramas (untuk menghilangkan kutu rambut) atau gunakan untuk merendam bagian tubuh yang diserang tengau.
Sama penggunaannya untuk menyembuhkan kanker, rebusan daun sirsak mampu mengobati sakit pinggang.
via hilofarmersmarket.stores.yahoo.net
Saat ini buah dan daun sirsak menjadi komoditas yang laris manis di pasaran. Bahkan, beberapa produsen kewalahan dalam mencukupi banyaknya permintaan daun sirsak baik dalam bentuk tablet (ekstrak daun sirsak), daun sirsak kering, ataupun daun sirsak yang masih segar.
Untuk buah sirsak, harganya bisa dibilang lebih terjangkau jika dibandingkan dengan daun sirsak, yakni berkisar mulai dari 15.000 rupiah per Kg.
Sementara ekstrak daun sirsak dijual mulai dari 1000 rupiah per butir dan untuk daun sirsak kering/segar dijual mulai dari 20.000 rupiah per paket (satu paket isinya bervariasi, 50-100 lembar dan banyaknya ini tergantung pada penjualnya).
via tokopedia.com
Menanam sirsak bukanlah hal yang sulit dan bisa dilakukan oleh semua orang. Tanaman ini bisa tumbuh di mana saja sehingga jika kamu hanya memiliki pekarangan rumah kamu bisa menanamnya di sana, dan syukur jika kamu memiliki lahan seperti kebun yang terbengkalai karena kamu bisa menanaminya dengan tanaman sirsak.
Modal yang diperlukan untuk menanam sirsak tidaklah banyak. Bahkan, jika kamu hanya punya biji dan sepetak lahan maka kamu sudah bisa memulai bisnis ini dan percayalah hasilnya akan menakjubkan.
Untuk budidaya sirsak skala serius (profesional), maka kamu perlu mempersiapkan beberapa hal dan untuk itu tentunya kamu harus mengeluarkan modal produksi untuk pembibitan hingga perawatan. Berikut ini merupakan rincian modal yang kamu butuhkan untuk menamam sirsak pada lahan seluas 100 meter (60 pohon).
Untuk lahan yang hanya seluas 100 meter, kamu bisa melakukan budidaya ini sendirian saja atau tanpa bantuan tenaga orang lain. Namun jika kamu membutuhkan tenaga orang lain, barangkali cukup dengan menyewa 1 orang untuk 3 hari pembersihan dan pembuatan lahan tanam.
Bibit sirsak bisa dibeli dipenjual bibit (baik bibit cangkok atau biji) namun untuk rincian ini saya hanya menuliskan biaya pemibitan sirsak dari biji dengan cara membeli buah sirsak berkualitas baik dan mengambil bijinya.
2 buah sirsak cukup menyediakan biji sebanyak 60 (lebih malah) dan biji tersebut bisa digunakan sebagai bibit. Khusus bagi kamu yang hendak memfokuskan untuk memanen daun sirsak, bibit dari biji ini sangat direkomendasikan karena bibit ini akan menghasilkan banyak daun jika dibandingkan dengan bibit cangkokan.
Asumsi dari uraian ini, kamu memiliki lahan sendiri atau tidak menyewa lahan. Namun jika kamu menyewa lahan sebagiknya kamu menyewa dalam jangka waktu yang lama sekitar 15-20 tahun dengan biaya yang bisa kamu tambahkan sendiri pada daftar biaya produksi yang akan aku sampaikan.
Oleh karena penanaman ini menggunakan bibit yang berasal dari biji, maka kamu akan menikmati panen buah ketika tanaman berusia 4-5 tahun. Sementara itu, selama menunggu kamu bisa memanen daun sirsak ketika pohon ini berusia dua tahun dan telah memiliki banyak percabangan.
Setiap tiga bulan sekali, satu pohon sirsak bisa dipanen daunnya sebanyak ½ hingga 1 Kg per pohon (menyesuaikan dengan kesuburan daun tanaman).
Jika pohonmu sebanyak 60 batang, maka diandaikan kamu bisa memanen sedikitnya 30 kg daun setiap tiga bulan sekali. Daun ini bisa kamu jual ke pengusaha ekstrak daun sirsak dengan harga minimal 100.000 rupiah per Kg. Maka, setiap tiga bulan sekali kamu bisa memperoleh uang sebesar 3 juta rupiah.
Atau jika kamu ternyata bisa mengolah daun ini sendiri atau bahkan menjual per paket lembaran daun kering, tentu laba yang kamu dapatkan lebih besar lagi.
Di beberapa penjual, 1 paket yang berisi 70 lembar daun sirsak (misalnya) bisa dijual dengan harga mulai dari 30 ribu rupiah. Sementara 1 kg daun itu bisa berisi ratusan lembar daun sirsak basah. Coba kalikan sendiri berapa keuntungan yang bisa kamu dapatkan dengan perhitungan semacam ini?
Nah, sekarang kita kembali ke fokus utama, yakni buah sirsak. Setalah tanamanmu mulai berbuah, dalam satu tahun rata-rata tiap pohon bisa menghasilkan buah dengan jumlah total 20-50 kg (bergantung pada tingkat produktivitas, umur, kesuburan, kualitas, dan besarnya pohon sirsak).
Jika kita ambil angka minimal, yakni 20 kg per pohon dalam setahun, maka jika kamu memiliki 60 pohon kamu akan memanen 1200 kg per tahun dengan penghasilan 1200x10.000 rupiah (harga minimal)= 12.000.000 rupiah.
Nah, angka produksi tersebut merupakan angka yang paling minim yang bisa kamu peroleh dari budidaya sirsak (buah dan daun) yang bisa kamu dapatkan hingga bertahun-tahun ke depan sampai pohonmu tak lagi produktif. Sementara modal dan usaha yang kamu lakukan untuk ini tidaklah banyak lho.
Itulah kenapa kamu harus mencoba untuk memulai bisnis ini. Semua orang bisa kok, kenapa tidak!