via thechefsorganicgarden.wordpress.com
Budidaya bawang merah merupakan salah satu usaha dengan prospek yang cukup cemerlang. Bawang merah atau yang biasa disebut dengan Allium Ascalonicum L adalah tanaman yang termasuk umbi-umbian. Sampai saat ini bawang merah masih sangat dibutuhkan oleh masyarakat sebagai bumbu dapur.
Peluang usaha yang satu ini sangat potensial dan menjadi komoditas pertanian dengan nilai ekonomi yang tinggi. Terbukti dari stabilnya harga bawang merah di pasaran walaupun ketika memasuki bulan Ramadhan harganya mengalami kenaikan yang cukup tajam.
Sangat wajar jika bawang merah dijadikan sebagai komoditas pertanian yang merupakan sumber mata pencaharian. Keuntungan yang dapat diperoleh dari usaha ini cukup besar dan dapat diandalkan untuk memenuhi kebutuhan hidup.
Untuk budidaya bawang merah sendiri yaitu diperlukannya penyinaran matahari lebih dari 12 jam per hari. Menanam bawang merang memang sangat cocok untuk Anda yang tinggal d dataran rendah. Yaitu dengan ketinggian mulai dari 0 sampai 900 meter di atas permukaan laut.
Keasaman tanah sebaiknya hanya sekitar 5 sampai 7 saja dan suhu optimumnya yaitu sekitar 32 derajat celcius.
Budidaya bawang merah sudah lama dikembangkan oleh masyarakat Indonesia, terutama untuk beberapa daerah tertentu. Dengan kondisi tanah yang cocok, bawang merah dapat tumbuh secara subur dengan hasil panen melimpah. Kelebihan budidaya bawang merah yaitu dapat dilakukan walaupun hanya menggunakan lahan yang tidak terlalu luas.
Sementara untuk karakteristiknya sendiri, bawang merah dapat bertahan lama atau tidak mudah busuk. Didukung lagi harga atau nilai ekonominya cukup tinggi di pasaran, hal inilah yang seharusnya menjadi hal-hal yang Anda pertimbangkan.
Jika selama ini Anda masih bingung untuk memilih jenis usaha apa yang akan Anda kerjakan, cobalah untuk mencoba usaha budidaya bawang merah. Terutama jika Anda tinggal di dataran rendah dengan ketinggian di bawah 1 km di atas permukaan air laut. Hal tersebut harus Anda manfaatkan sebaik mungkin demi mendapatkan keuntungan berlimpah.
Pemilihan lokasi memang sebaiknya yang sesuai demi mencegah kegagalan dalam budidaya tanaman bawang merah ini. Selain itu agar bawang merah yang dihasilkan sesuai dengan standar mutu dan tidak merusak lingkungan.
via pinterest.com
Sebelum membahas lebih lanjut mengenai cara budidaya tanaman bawang merah, ketahui terlebih dahulu apa saja manfaatnya. Bawang merah sebagai bumbu masak atau bumbu dapur ternyata memiliki manfaat luar biasa bagi kesehatan dan juga kecantikan.
Bawang merah merupakan tanaman sejenis umbi yang memiliki warna khas yaitu merah keunguan. Bau dari bawang merah sangat tajam dan khas, bawang merah dapat dikonsumsi langsung dalam keadaan segar. Rasanya yang enak membuat bawang merah sebagai lalapan bagi sebagian orang.
Kandungan gizi yang ada di dalam bawang merah yaitu kalori, karbohidrat, lemak, kolesterol gula, serat, protein, vitamin C dan vitamin B6. Tidak hanya itu saja, di dalam bawang merah juga terkandung zat besi, kalsium, asam folat, kalium, fosfor, antioksidan dan sulfur.
Kandungan gizi di dalam bawang merah memang cukup banyak, tidak kalah dengan kandungan gizi bawang putih. Baik bawang merah ataupun bawang putih dapat digunakan sebagai obat herbal yang ampuh. Selain dijadikan bumbu masak, bawang merah memang banyak dimanfaatkan untuk mengobati penyakit tertentu.
Lalu, apa saja manfaat dari bawang merah itu sendiri? Untuk Anda yang belum mengetahuinya, simak uraian berikut ini. Dibawah ini merupakan manfaat-manfaat bawang merah bagi kesehatan yang dapat Anda ketahui:
Bawang merah mengandung vitamin C yang tinggi sebagai antioksidan yang dapat menangkal radikal bebas. Radikal bebas sendiri merupakan penyebab kanker yang memang harus ditangkal atau ditangani dengan tepat.
Untuk Anda yang sedang sembelit, bawang merah juga dapat Anda manfaatkan untuk mengatasinya. Caranya juga sangat mudah, cukup dengan mengkonsumsi bawang merah setiap hari dan secara teratur. Kebiasaan tersebut sangat efektif membantu proses pembuangan racun yang ada di dalam tubuh.
Kandungan gizi yang cukup tinggi dalam bawang merah juga baik untuk kesehatan jantung. Bawang merah dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat di dalam darah Anda. Selain itu, kadar kolesterol baik juga akan naik dan hal tersebut mampu meningkatkan kesehatan jantung Anda.
Anda pernah merasakan panas seperti terbakar ketika buang air kecil? Jika iya, maka Anda harus memanfaatkan bawang merah untuk pengobatannya. Untuk pengobatannya, Anda dapat merebus air yang telah dicampur bawang merah. Setelah itu, Anda dapat meminum air rebusannya untuk mengobati gangguan urin yang tentunya menyiksa Anda.
Bawang merah juga berkhasiat untuk menghilangkan bau mulut yang tidak sedap. Manfaat bawang merah ini harus Anda ketahui terutama untuk Anda yang sering bermasalah dengan bau mulut. Caranya sangat sederhana, Anda cukup mengunyah bawang merah segar atau mentah.
Bawang merah juga mengandung serat yang cukup tinggi sehingga dapat membantu melancarkan pencernaan.
Mengkonsumsi bawang merah juga dipercaya mampu meningkatkan produksi insulin di dalam tubuh.
Selain itu, bawang merah juga bermanfaat untuk mengencerkan dahak bagi Anda yang menderita flu atau batuk berdahak.
Masih ada banyak lagi lainnya, manfaat bawang merah bagi kesehatan memang luar biasa. Namun manfaat bawang merah bagi kecantikan juga tidak kalah luar biasa. Untuk lebih lengkapnya, berikut adalah manfaat bawang merah bagi kecantikan yang dapat Anda simak:
Antioksidan yang ada di dalam bawang merah tidak hanya bermanfaat untuk mencegah penyakit kanker. Radikal bebas juga merupakan salah satu faktor yang menyebabkan penuaan dini. Oleh sebab itu, mengkonsumsi bawang merah dipercaya dapat mencegah penuaan diri berkat antioksidan yang menangkal radikal bebas.
Sebagai masalah yang dihadapi oleh banyak orang, jerawat memang merupakan masalah wajah yang menjengkelkan. Apakah Anda pernah mengalami hal yang sangat memalukan hanya karena jerawat di wajah anda? Jika Anda tidak ingin memiliki jerawat di wajah, atasi dengan menggunakan bawang merah.
Siapa sangka bumbu masak yang satu ini mampu mencerahkan wajah secara alami? Untuk membuktikannya, silakan buktikan sendiri dengan teratur mengkonsumsi bawang merah. Kandungan vitamin C yang tinggi di dalam bawang merah sangat ampuh dalam merawat kecantikan kulit dan mampu mencerahkan wajah.
Selain dapat mencerahkan, bawang merah juga dapat membantu mengatasi flek hitam atau pigmentasi di wajah Anda.
Sebenarnya, ada banyak manfaat bawang merah bagi kesehatan ataupun kecantikan jika dikupas lebih dalam lagi. Namun secara garis besar, bawang merah memiliki manfaat yang luar biasa untuk berbagai aspek kehidupan manusia.
Sebagai bumbu masak sendiri, bawang merah mampu menyedapkan masakan karena rasa dan aromanya yang khas. Jika digunakan untuk masak, bawang merah biasanya digoreng terlebih dahulu atau dihaluskan bersama bumbu lain. Bawang merah goreng banyak dijadikan sebagai penyedap masakan seperti soto, bakso dan masakan lainnya.
Namun jika ingin menggunakan bawang merah sebagai obat herbal, Anda harus menggunakan bawang merah yang bersih dan keras. Pilih bawang merah yang memiliki kulit kering, jangan mengkonsumsi bawang merah yang membusuk.
Selain itu hindari menyimpan bawang merah di dalam wadah yang bahannya dari logam. Kandungan alami yang ada di dalam bawang merah akan hilang terserap. Jangankan digunakan untuk obat, digunakan untuk masak saja rasanya sudah terasa hambar. Bawang merah dengan rasa dan bau yang tajam memang bagus jika dijadikan sebagai obat herbal.
via pinterest.com
Untuk melakukan budidaya bawang merah, ada beberapa syarat yang harus diperhatikan. Berikut adalah syarat-syarat tumbuhnya:
Pertumbuhan tanaman bawang merah yang terbaik adalah ketika lahan yang digunakan merupakan lahan yang terdiri dari tanah berdebu, tanah latosol dan tanah aluvial. Tidak hanya itu saja, gunakan juga tanah yang mengandung banyak zat organik serta unsur hara. Tujuannya adalah agar tanaman bawang merah dapat tumbuh dengan subur.
Masih berhubungan dengan tanah, gunakan tanah dengan pH sekitar 5,5 sampai 6,5 pH untuk budidaya bawang merah.
Seperti yang sudah disampaikan, suhu maksimum untuk budidaya tanaman bawang merah yaitu sekitar 25 sampai 32 derajat celcius.
via harvesthillvt.wordpress.com
Untuk menanam bawang merah sebenarnya cukup mudah untuk dilakukan. Namun sebaiknya langkah atau cara yang diambil benar, tentunya untuk memaksimalkan hasil panen. Beberapa hal yang harus Anda perhatikan dalam menanam bawang merah antara lain yaitu:
Kebanyakan petani bawang merah menggunakan umbi sebagai benih untuk budidaya bawang merah. Namun selain umbi, ada juga yang menggunakan biji untuk budidaya bawang merah. Jika Anda ingin menggunakan umbi, gunakanlah umbi yang panennya tua.
Umbi yang bagus untuk dijadikan benih adalah umbi dengan umur lebih dari 80 hari untuk budidaya di dataran rendah dan lebih dari 100 hari untuk budidaya di dataran tinggi. Setelah itu umbi disimpan selama 2 sampai 3 bulan sebelum digunakan sebagai benih untuk budidaya bawang merah.
Ukuran umbi yang dijadikan benih umumnya yaitu 1,5 sampai 2 cm, bentuknya bagus, memiliki warna merah tua dan mengkilap serta tidak cacat. Kebutuhan benih untuk budidaya bawang merah sangat tergantung pada varietas, jarak tanam dan juga ukuran benih.
Semakin kecil bobot umbi, maka kebutuhan umbinya semakin sedikit. Namun agar hasil panen maksimal dan memuaskan, gunakanlah umbi dengan ukuran yang tidak terlalu kecil.
Untuk lahannya sendiri, Anda dapat membuat bedengan dengan lebar sekitar 1 m dan tinggi sekitar 30 cm. Panjangnya dapat Anda sesuaikan dengan lahan yang Anda miliki, jarak antar bedengan kira-kira 50 cm. Jarak tersebut dapat dijadikan parit, cangkullah sedalam kurang lebih 20 cm.
Anda dapat menggemburkan tanah menggunakan cangkul tersebut dan buat permukaan bedengan agar tidak berbentuk melengkung. Selanjutnya Anda dapat menambahkan kapur ataupun dolomit sebanyak 1 ton per hektar. Terutama jika Anda menggunakan lahan dengan tingkat keasaman kurang dari 5,6 pH.
Pemberian kapur tersebut sebaiknya diberikan sekitar 2 minggu sebelum penanaman bawang merah. Selain kapur, Anda juga harus menambahkan pupuk kompos ataupun pupuk kandang sebagai pupuk dasar. Cara pemberiannya yaitu dengan menaburkan pupuk organik tersebut di atas bedengan lalu aduk-aduk dengan tanah sampai merata.
Anda juga dapat menambahkan pupuk kimia secukupnya, jika urea cukup gunakan sekitar 47 kg per hektar. Atau Anda juga dapat mencampur pupuk urea dengan pupuk kimia lain. Setelah pemberian pupuk, biarkan selama kurang lebih 1 minggu sampai bedengan siap ditanami.
Lanjutkan dengan menyiapkan benih berupa umbi bawang merah yang siap tanam. Jika Anda menggunakan umbi yang umurnya kurang dari 2 bulan maka lakukan pemotongan pada bagian ujungnya. Tujuannya agar dapat mempercepat tumbuhnya tanaman bawang merah, cukup dipotong 0,5 cm saja.
Jarak tanam yang sebaiknya diterapkan untuk budidaya bawang merah yaitu 15x15 cm di musim kemarau. Sementara jika di musim hujan maka buat jarak tanamnya menjadi 20x20 cm. Cara menanam bawang merah yaitu dengan membenamkan seluruh umbi ke dalam tanah.
Untuk pemeliharaannya, sama seperti budidaya tanaman lain yaitu melakukan penyiraman dan pemupukan. Penyiraman dapat Anda lakukan 2 kali setiap harinya yaitu di pagi dan juga sore hari. Lakukan pemeliharaan ini setidaknya sampai tanaman berumur 10 hari. Jika lebih dari 10 hari, Anda dapat menyiramnya minimal 1 hari sekali.
Sementara untuk pemupukannya sendiri, yaitu diberikan pemupukan tambahan ketikan tanaman berusia 2 minggu. Pupuk yang dapat Anda gunakan yaitu pupuk kimia seperti urea, KCl dan ZA dengan komposisi 93, 112 dan 200 kg per hektar.
Pemberian pupuk tambahan dapat dilakukan dengan membuat garitan disamping tanaman bawang merah. Selain penyiraman dan pemberian pupuk tambahan, Anda juga harus melakukan penyiangan gulma. Hal ini dapat dilakukan sebanyak 2 kali dalam 1 musim tanam, pemberiannya dapat dilakukan bersamaan dengan pemberian pupuk.
Tujuannya yaitu untuk menghemat biaya, namun dengan catatan serangan hamanya tidak parah. Jika sudah parah, segera lakukan penyiangan tanpa memberikan pupuk tambahan.
Ada banyak jenis hama dan penyakit yang dapat memberikan risiko kegagalan panen. Dari banyaknya jenis hama yang ada, hama ulat adalah hama yang paling sering mengganggu budidaya bawang merah.
Sementara penyakit yang paling sering menyerang adalah penyakit layu. Hama ulat menyerang daun, hal tersebut dapat dilihat dari daun yang memiliki bercak putih.
Untuk penanggulangannya yaitu secara manual, pungut secara langsung baik ulat dan telurnya. Atau Anda juga dapat menggunakan penyemprotan menggunakan insektisida berbahan aktif klorfirifos.
Sedangkan penyakit layu fusarium pada tanaman bawang merah dapat disebabkan oleh cendawan. Gejalanya dapat dilihat dari daunnya yang menguning dan tampak seperti terpilin. Selain itu bagian pangkalnya juga membusuk dan cara penanganannya yaitu dengan mencabut yang mati. Jika ingin menggunakan semprotan maka gunakanlah fungisida.
Setelah melakukan penanaman dan pemeliharaan, masa panen adalah yang paling ditunggu-tunggu. Tanaman bawang merah yang siap panen dapat ditandai dengan daun yang tampak rebah sebanyak 60 sampai 70 persen. Atau Anda juga dapat memeriksa umbinya secara langsung dan dilakukan secara acak.
Jika ingin melakukan pembenihan maka biarkan daun rebah sampai 90 persen. Umumnya umbi bawang merah sudah dapat dipanen setelah 55 sampai 70 hari sejak tanam. Hasil produktivitas bawang merah dapat berbeda-beda, dipengaruhi oleh benih, lahan, cuaca, iklim dan hal-hal lainnya.
Di Indonesia, hasil produktivitas bawang merah berkisar antara 3 sampai 12 ton setiap hektarnya. Setelah panen, Anda harus mengeringkan umbinya dulu yaitu dengan melakukan penjemuran. Penjemuran dapat berlangsung sekitar 1 sampai 2 minggu. Ketika dikeringkan, balik posisi bawang merah setiap 2 atau 3 hari sekali.
Jika bawang merah sudah kering, Anda dapat menyimpan ataupun memasarkannya. Itulah cara menanam bawang merah dari awal sampai akhir, Anda dapat menjadikannya sebagai referensi.
via pikiran-rakyat.com
Untuk Anda yang ingin mengetahui berapa kisaran modal dan keuntungan dari budidaya tanaman bawang merah, Anda dapat menyimak uraian berikut ini. Buatlah perencanaan yang tepat dengan analisa berikut ini agar Anda dapat mengerjakan budidaya bawang merah dengan hasil memuaskan.
Langsung saja, ini dia modal yang harus Anda persiapkan:
Modal tetap:
Total untuk modal tetap yang harus Anda siapkan yaitu sebesar 4,5 juta rupiah.
Modal tambahan:
Total untuk modal tambahan yaitu sekitar 13,5 juta rupiah, ditambah 10 persennya yaitu untuk biaya tidak terduga. Setelah dijumlahkan maka total modal tambahan yaitu 14,85 juta rupiah.
Seluruh modal yang harus Anda siapkan yaitu 4,5 juta ditambah dengan 14,85 juta rupiah. Totalnya yaitu 19,35 juta rupiah, mendekati angka 20 juta rupiah.
Jika dilihat dari modalnya, usaha budidaya bawang merah ini memang bukan usaha kecil-kecilan. Anda harus menyiapkan dana yang mencukupi jika ingin memulai usaha yang satu ini.
Namun perlu Anda ketahui, bukan hanya modalnya saja tetapi keuntungan yang diberikan tidak main-main. Dalam sekali panen Anda dapat memanen kurang lebih 3 ton. Sementara harga bawang merah saat ini yaitu sekitar 20 ribuan.
Keuntungan yang dapat Anda peroleh yaitu total penghasilan dikurangi total modal. Total penghasilan yaitu 51 juta rupiah, dikurangi modal sekitar 20 juta rupiah. Keuntungan yang dapat Anda terima yaitu sekitar 30 juta rupiah dalam sekali panen.
Perhitungan di atas hanyalah sebagai contoh analisa usaha budidaya tanaman bawang merah. Untuk harga-harga tentunya dapat berbeda-beda di setiap daerah, dapat mempengaruhi total modal dan keuntungan. Namun bagaimanapun usaha budidaya bawang merah masih memberikan keuntungan besar bagi anda yang telaten dalam mengerjakannya.
Dari perhitungan di atas, biaya untuk lahan masih belum dimasukkan. Dengan kata lain keuntungan Anda akan berkurang jika Anda tidak memiliki lahan sendiri alias menyewanya. Belum lagi jika Anda membutuhkan pekerja, Anda juga harus menggajinya.
Tidak mudah memang menjadi pengusaha yang sukses tanpa disertai dengan usaha dan kerja keras. Oleh sebab itu, lakukan budidaya bawang merah dengan baik dan benar agar anda menjadi petani bawang merah yang sukses.
Anda harus siap dalam menghadapi setiap risiko ketika mengerjakan usaha yang satu ini. Bahkan ketika harga bawang merah anjlok di pasaran karena berbagai faktor. Yang terpenting Anda tetap berusaha untuk menghasilkan bawang merah berkualitas. Umumnya di bulan-bulan Ramadhan dan menjelang Lebaran, harga bawang merah dapat naik hingga 75 persen.
Setelah membaca ulasan di atas, apakah Anda semakin yakin untuk memulai usaha yang satu ini? Tidak perlu ragu lagi jika gambaran mengenai keuntungannya sudah tentu besar. Kesempatan untuk menjadi sukses ini jangan Anda sia-siakan, terlebih lagi kebutuhan akan bawang merah dapat dikatakan tidak ada matinya.
Walau beberapa kali mengalami penurunan harga, permintaan pasar akan bumbu masak ini masih tetap tinggi. Bayangkan saja jika bawang merah tidak digunakan, tentunya rasa masakan akan terasa ada yang kurang.
Selain dijual, Anda juga dapat menggunakan bawang merah hasil produksi Anda untuk digunakan sendiri. Seperti yang telah dibagikan sebelumnya bahwa manfaat bawang merah bagi kesehatan dan kecantikan sangat luar biasa.
Jangan tunggu lama lagi untuk memulai usaha budidaya bawang merah dan dapatkan keuntungan semaksimal mungkin sesuai dengan usaha yang anda lakukan.